Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Baru-baru ini pelaku kriminal berhasil diamankan melalui foto capture.
Tindak penjambretan yang dilakukan seorang pria di tempat umum ini akhirnya berhasil diungkap seorang ibu rumah tangga.
Mulanya, korban yang tengah melakukan olahraga jogging, dikabarkan telah dijambret dan dirampas ponselnya.
Mengutip informasi dari Surya.co.id pada Selasa (30/6/2020), wajah penjambret akhirnya berhasil ditangkap dari fitur capture.
Mulanya saat penjambretan berlangsung, AP selaku istri korban tengah menjalin komunikasi melalui video call dengan suaminya.
Wanita yang berdomisili di Sawahan, Surabaya itu, mengaku terkejut saat mendapati ponsel suaminya berganti wajah.
Mengutip penjelasan AP, kala itu suaminya, FB, tengah melakukan olahraga jogging sekitar pukul 06.30 WIB.
"Pas sampai Kedungdoro. Kami video call. Awalnya kan gak tau kalau suami lagi di luar, jogging," jelasnya.
Namun, di tengah obrolan yang asik, AP mengaku ponsel suaminya seperti terjatuh dan terguncang.
AP sempat menganggap hal itu terjadi lantaran sinyal yang buruk.
Selain itu, ia juga mengira guncangan itu disebabkan karena sang suami yang tengah berlari-lari.
"Iya sempat layarnya goyang-goyang dulu, arahnya ga jelas," ujarnya.
Lebih lanjut, AP justru dikejutkan saat layar ponsel suaminya berganti wajah pria asing.
Melihat seorang pria berkulit sawo matang dan menggunakan helm warna putih, AP akhirnya menyadari bahwa ponsel suaminya telah berpindah tangan.
Sadar ponsel suaminya telah diambil orang lain, akhirnya AP menggunakan fitur tangkap layar untuk menemukan pelaku penjambretan.
Alhasil, wajah pelaku penjambretan pun terekam jelas dalam tangkapan layar tersebut.
Lantas AP mengunggah foto tersebut ke media sosial Facebook (FB) miliknya untuk mengusut pelaku.
"Baru lama-lama keliatan muka penjambretnya mungkin mau matikan video callnya. Tapi sebelum dia matikan saya capture mukanya," terangnya.
AP mengungkapkan ponsel suaminya yang raib itu, bermerek Asus Maxpro M1.
Lebih lanjut AP telah melaporkan insiden yang menimpa suaminya ke Mapolsek Sawahan.
Sementara itu melansir dari Kompas, tindak kriminal perampokan juga terjadi di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Menteng, Jakarta Pusat baru-baru ini.
Modus perampokan dan penjambretan yang terjadi di sana dilakukan dengan cara hipnotis.
Kepala Unit Reskrim Polsek Metro Menteng Kompol Gozali Luhulima membenarkan adanya anak remaja yang diduga merupakan korban hipnotis di sana.
"Iya semalam. Tapi mereka tidak buat laporan. Orang tua korban juga sudah jemput di polsek," ujarnya.
Menurut Gozali, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 19.30 WIB saat para remaja tersebut sedang beristirahat di kawasan Bundaran HI usai bersepeda dari wilayah Jakarta Selatan.
"Jadi mereka itu katanya kecapean habis bawa sepeda. Pas lagi istirahat di (Bundaran) HI ada satu orang datang," ujar Gozali.
Pelaku sempat meminta korban untuk mengikutinya ke Jalan Maluku dengan alasan kawasan Bundaran HI rawan kejahatan.
Akhirnya, keempat remaja tersebut diminta menyerahkan ponselnya dengan dalih agar tidak hilang atau dicuri.
"Cuma dua yang diambil. Terus di Jalan Maluku itu, setelah dipegang HP-nya pelaku langsung melarikan diri," ungkapnya.
Korban akhirnya sadar saat petugas kepolisian menghampiri dan menanyakan keperluan mereka berada di pinggir jalan.
"Baru mereka sadar dan langsung cerita ke petugas. Pengakuan mereka disuruh kasih HP. Langsung mereka dibawa ke Polsek Metro Menteng," pungkasnya.
(*)
Source | : | Kompas.com,Surya Malang |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |