Grid.id - Pandemi telah mengubah pola belanja masyarakat dari offline ke online. Hal ini turut mendorong para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk mengalihkan bisnis konvensional mereka ke ranah digital dengan memanfaatkan platform marketplace.
Untuk mengukur manfaat yang diterima UMKM dari penggunaan marketplace, Katadata Insight Center (KIC) melakukan survei bertajuk "MSME Study Report 2021: Peran Marketplace bagi UMKM".
Survei tersebut dilangsungkan pada 24 Maret-9 April 2021 serta melibatkan 392 responden pelaku UMKM di sejumlah wilayah di Indonesia, yakni Jabodetabek, Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, dan Medan.
Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden UMKM setuju bahwa marketplace membantu mereka mempertahankan dan memperluas jaringan bisnis di tengah pandemi.
Manajer Survei KIC Vivi Zabkie menyebut, platform digital menjawab tuntutan konsumen di masa pandemi yang mewajibkan mereka tetap berada di rumah dan menjaga jarak.
Baca Juga: Ikut Program Ekspor dari E-Commerece, Roughneck 1991 Melesat Hingga ke Brasil
"UMKM menyadari adanya tren peralihan konsumen ke belanja digital. Maka marketplace akhirnya menjadi tempat yang diandalkan untuk mempertemukan UMKM dengan konsumen,“ kata Vivi dalam keterangan tertulis, Selasa (4/5/2021).
Dalam hasil survei, Shopee menjadi marketplace yang paling banyak mendatangkan omzet penjualan bagi pelaku UMKM. Sebanyak 57 persen responden mengaku, penjualan terbanyak diraih melalui platform marketplace tersebut.
Sementara itu, 28 persen UMKM responden mengatakan omzet terbesar datang dari Tokopedia, 6 persen Lazada, 3 persen Bukalapak, 2 persen Blibli.com, dan 3 persen sisanya marketplace lain.
Baca Juga: Secuplik Kisah Inspiratif dari Program Ramadan Shopee, Kemudahan Vaksinasi hingga UMKM Naik Kelas
Tak hanya itu, pelaku UMKM yang menjadi responden pun mengatakan bahwa program bagi pengguna yang diselenggarakan marketplace juga membantu mendongkrak penjualan. Misalnya saja, gratis ongkos kirim (ongkir), cashback, dan diskon.
Pada survei tersebut, Shopee juga dinilai unggul dalam menghadirkan berbagai program promo. Sebanyak 89 persen responden yang menggunakan Shopee setuju bahwa program promo dari Shopee dinilai efektif untuk menarik konsumen dan meningkatkan penjualan.
Sementara, 45 persen UMKM mengaku terbantu dengan program promo dari Tokopedia, 17 persen dari Lazada, 12 persen dari Blibli.com, dan 11 persen dari Bukalapak.
Shopee juga dinilai unggul dalam hal membantu memasarkan produk dan toko oleh 85 persen UMKM responden. Sebanyak 53 persen responden menilai Tokopedia unggul dan 33 persen memilih Lazada.
Marketplace sebagai tempat berjualan yang aman
Survei yang dilakukan KIC juga menunjukkan bahwa UMKM responden merasa marketplace merupakan platform digital yang aman untuk melakukan aktivitas jual beli.
Sebanyak 69 persen responden setuju bahwa marketplace aman untuk bertransaksi dan 66 persen mengatakan platform marketplace mudah digunakan atau user friendly.
Terkait keamanan bertransaksi, UMKM responden mengunggulkan dua marketplace terbesar di Indonesia yaitu Shopee (92 persen) dan Tokopedia (72 persen). Sisanya, memilih Bukalapak, Lazada, dan Blibli.com.
Dari survei diketahui sebanyak 86 persen UMKM responden menggunakan lebih dari satu marketplace untuk memasarkan produknya. Kemudian 14 persen lainnya mengaku memanfaatkan 4 hingga 6 marketplace sebagai kanal penjualan.
Penulis | : | Yussy Maulia |
Editor | : | Sheila Respati |