Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Menjadi artis dan terlahir dari keluarga yang berada tidak membuat Cinta Laura senang berfoya-foya.
Sebaliknya, Cinta Laura justru sudah diajarkan dan dibiasakan untuk hidup berhemat sejak kecil.
Aktris berusia 27 tahun ini juga mengungkapkan bahwa ia diberi bekal untuk mampu memandang sesuatu dari sudut pandang yang luas.
"Aku dari kecil diajarin untuk lihat semuanya dengan perspektif yang luas," ujarnya yang dikutip dari Youtube Gritte Agatha via Grid.ID.
Karena hal itu, Cinta Laura selalu berpikir dua kali untuk membeli sesuatu, termasuk barang-barang bermerek yang mahal.
Diakui oleh pelantun ‘Cinta atau Uang’ tersebut, dirinya sering merasa bersalah jika harus membeli barang-barang branded.
"Bukan berarti aku gak suka barang-barang yang bagus, ya. I like nice things, I like expensive things."
"Tapi aku guilty kalau membeli sesuatu yang baru atau mahal. Misalnya tas branded harganya 30 juta," lanjutnya.
Baca Juga: Selalu Punya Keinginan untuk Beli Barang Konsumtif? Melody Prima Punya Tips Jitu untuk Mengatasinya
Membeli barang bermerek terkadang memang sebuah kebanggaan dan kepuasan tersendiri bagi sebagian orang.
Namun, tak sedikit pula orang yang membeli barang mahal karena gengsinya.
Tak jarang, untuk memenuhi gengsinya, ada orang yang memaksakan diri membeli barang bermerek walaupun harus berutang.
Nah, sebelum kamu terlilit utang karena sifat impulsif ini, ada baiknya untuk berpikir ulang seperti Cinta Laura.
Melansir Kompas.com, berikut tiga hal penting yang harus dipikirkan sebelum membeli barang mahal.
Takar kemampuan diri
Pikirkan lagi seberapa mampu kamu membeli barang-barang merek tersebut, terutama dalam hal keuangan.
Jangan sampai kamu memaksakan diri untuk berutang karena hal ini sehingga dapat mengganggu kesehatan keuangan.
Bedakan antara kebutuhan dan keinginan
Tanyakan pada diri kamu apakah barang tersebut benar-benar dibutuhkan atau hanya keinginan semata?
Memang sulit untuk membedakan kebutuhan dan keinginan, namun kamu tetap harus mencari jawabannya.
Ingatlah untuk selalui mendahului kebutuhan pokok atau kebutuhan yang benar-benar mendesak supaya tidak mengalami kesulitan.
Tentunya keinginan boleh saja diwujudkan, asalkan waktu untuk membelinya sudah direncanakan dan dalam momen yang tepat.
Sesuaikan barang yang dibeli dengan tujuan
Jika kamu sudah menentukan tujuan pengeluaran, cobalah untuk berpegang teguh untuk mencapainya.
Kalau kamu memang bertujuan untuk membeli barang bermerek, rencanakan tujuan tersebut dari sekarang dan buatlah tabungan khusus untuk mencapainya.
Dengan cara ini, kamu akan lebih terarah dalam mengeluarkan dana agar tidak boros.
Lihat kualitas hidup yang dihasilkan dari memiliki barang tersebut
Ada baiknya untuk memikirkan manfaat memiliki barang mahal, termasuk pengaruhnya terhadap kualitas hidup.
Jika barang itu dapat membuatmu memiliki pengalaman baru atau membuatmu lebih produktif, maka kamu bisa mempertimbangkan untuk membeli barang branded tersebut.
(*)
Source | : | Kompas.com,Grid.ID |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Deshinta N |