Hal tersebut disampaikan oleh Kasat reskrim Polres Pandeglang, AKP Fajar Mauludi.
Dari hasil autopsi, terdapat sabetan senjata tajam yang mampu menewaskan nyawa Suganda.
Dilansir dari Tribunnews.com, bukan hanya satu luka saja, melainkan ada tujuh luka bekas senjata tajam yang berada pada tubuh Suganda.
"Ya, diduga dibunuh. Karena ditemukan terdapat tujuh sabetan bacokan di bagian tangan dua, di bagian dada dua, di bagian punggung satu dan di bagian leher, di bawah punggung ada juga dan lainnya, yang membuat korban meninggal dunia," terang AKP Fajar Mauludi, Selasa (27/7/2021).
Sampai saat ini, pihak kepolisian masih terus mengusut dalang di balik kejadian pembunuhan tersebut.
"Kami sedang terus dalami. Nanti kami informasikan kembali terkait perkembangan lanjutan hasil pemeriksaan dan penyidikan kasus pembunuhan tersebut," imbuh AKP Fajar Mauludi.
Dari 15 saksi yang disidik, polisi telah mengantongi identitas serta arah motif pembunuhan yang terjadi pada Suganda.
"Sudah ada identitas nama pelakunya, termasuk ke arah mana saja motif pelaku juga sudah kita kantongi, tinggal menunggu waktu saja akan diumumkan," beber AKP Fajar Mauludi, Rabu (28/7/2021), melansir dari Tribunnews.com.
Sejauh ini, identitas pelaku yang menjadi dugaan polisi adalah tetangga dari Suganda.
"Kalau dilihat dari kejadiannya, pelakunya ini kemungkinan satu orang. Kemungkinan besar ini tetangga korban mengarahnya. Kalau untuk motif dan barang buktinya masih belum diketahui," tukasnya.
(*)
Source | : | Tribunnews.com,TribunBanten.com |
Penulis | : | Nisrina Khoirunnisa |
Editor | : | Nisrina Khoirunnisa |