Grid.ID - Adik Irwansyah bernama Hafiz Faturakkman dikabarkan masih menjadi buronan. Hafiz Faturakkman dikabarkan menjadi buronan usai rugikan negara hingga Rp 3,1 miliar.
Kini, Hafiz Faturakkman masuk dalam daftar DPO (Daftar Pencarian Orang). Poster DPO yang memperlihatkan wajah adik Irwansyah itu tersebar luas di media sosial.
Salah satunya di unggah oleh akun Instagram Kejaksaan Negeri Bogor @kejari_kab_bogor. Dalam poster itu, Kejaksaan Negeri Bogor merilis ciri-ciri dari adik Irwansyah ini.
Berdasarkan rilis tersebut, Fatur memiliki ciri-ciri tinggi badan 165 centimeter, bentuk muka lonjong, warna kulit putih, bentuk tubuh langsing, serta warna dan jenis rambut hitam lurus.
Ada juga bentuk telinga oval, bentuk mata monolid, tanda/ciri istimewa adalah jambang dan jenggot. Tempat tinggal terakhir adik Irwansyah juga disebutkan yakni di Perum The Leiden 1 no 77 Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, Tanggerang Selatan.
Pihak Kejaksaan Negwri Bogor pun menyatakan jika masyarakat mengetahui keberadaan Fatur agar dapat segera menghubungi call center yang tercantum dalam pengumuman.
Tak hanya itu, Kejakaan Negeri Kabupaten Bogor juga menyebut adik Irwansyah kini berstatus sebagai tersangka.
Dilansir dari Kompas.com, Hafiz Fatur ternyata tersandung kasus dugaan tindak pidana korupsi fasilitas Briguna di Bank BRI Kantor Cabang Pembantu (KCP) Tegar Beriman dengan cara penyalahgunaan kredit.
Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Bogor, Juanda, menjelaskan peran adik Irwansyah, Hafiz Fatur, dalam kasus dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).
Hafiz Fatur merupakan direktur di PT Halal Berkah Indonesia.
Fatur menggunakan pegawai PT Halal Berkah Indonesia untuk mendapatkan fasilitas kredit Briguna di bank BRI KCP Tegar Beriman.
Saat uang senilai Rp 3,1 miliar itu cair, Fatur disebut menyalahgunakannya. Oleh karena itu, Fatur pun ditetapkan sebagai tersangka.
Lantang, Nikita Mirzani Pastikan Vadel Badjideh Bakal Pakai Baju Oranye dan Jadi Tersangka: Yakin Satu Juta Persen!
Source | : | |
Penulis | : | Cucianingsih |
Editor | : | Silmi |