Grid.ID - Hari valentine selama ini memang selalu diperingati setiap tanggal 14 Februari.
Momen tersebut pun sering ditunggu-tunggu untuk menunjukkan rasa kasih sayang kepada orang terkasih.
Oleh karenanya, setiap momen valentine, banyak orang yang menyiapkan kado.
Salah satunya yang terkenal yakni dengan memberikan coklat.
Coklat dan valentine bahkan selalu diidentikan dan menjadi hal yang umum ditemui.
Namun siapa sangka, ada sejarah sendiri di balik valentine yang identik dengan coklat.
Dilansir dari Kompas.com dan Smithsonian Magazine, Selasa (11/2/2025), cokelat sendiri ternyata dianggap sebagai simbol kasih sayang, kenyamanan, dan sensualitas.
Cokelat di zaman dahulu juga dianggap sebagai barang mewah.
Dan hanya diperuntukkan dan bisa dinikmati suku elit, seperti suku Maya dan suku Aztec.
Cokelat sendiri mulai menyebar di Eropa sekitar tahun 1600-an.
Hanya saja, saat itu cokelat belum diidentikan dengan perayaan valentine.
Baca Juga: Sisi Kelam di Balik Sejarah Valentine, Ternyata Berawal dari Festival Berdarah Bernama Lupercalia
Source | : | KOMPAS.com,Smithsonian Magazine |
Penulis | : | Siti M |
Editor | : | Siti M |