Kandungan kafein dalam kopi dapat mengganggu pola tidur, terutama jika diminum saat sahur. Kafein bisa membuat tubuh tetap terjaga lebih lama dan mengurangi kualitas tidur setelah sahur. Akibatnya, tubuh bisa merasa lemas dan kurang bertenaga di siang hari.
Melansir Kompas TV, dokter spesialis gizi klinik Universitas Indonesia, Mulianah Daya menyebutkan, mengonsumsi kopi saat puasa sebenarnya boleh saja, tetapi harus diperhatikan waktu dan jumlahnya. Ia juga menyarankan untuk memilih jenis kopi yang tidak mengandung kafein terlalu tinggi.
Hal ini penting bagi orang yang sensitif terhadap kafein, karena dapat memengaruhi pola tidur mereka.
3. Meningkatkan Asam Lambung
Minum kopi saat perut kosong, termasuk saat sahur, bisa meningkatkan produksi asam lambung. Hal ini dapat menyebabkan iritasi pada dinding lambung dan memperburuk gejala maag, seperti perut perih, kembung, dan rasa tidak nyaman
4. Menyebabkan Jantung Berdebar
Kafein dalam kopi bisa meningkatkan detak jantung dan tekanan darah, terutama bagi yang sensitif terhadap kafein. Ini dapat menyebabkan perasaan gelisah, jantung berdebar, atau bahkan kecemasan yang bisa mengganggu kenyamanan selama puasa.
5. Mengurangi Penyerapan Nutrisi
Kafein dalam kopi dapat menghambat penyerapan zat besi dan kalsium dalam tubuh. Jika dikonsumsi saat sahur, tubuh mungkin tidak mendapatkan nutrisi yang cukup dari makanan, yang bisa berdampak pada kesehatan dalam jangka panjang.
Baca Juga: 5 Efek Buruk Terlalu Sering Mengkonsumsi Kopi, Hati-hati Ternyata Bisa Ancam Kesehatan!
Masih menurut dokter Maulinah, kopi lebih disarankan minum setelah berbuka puasa. Kopi juga sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan makan utama. Kandungan kafein dalam minuman ini dapat menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh.
"Untuk jumlah mengonsumsinya sebaiknya juga dibatasi kurang lebih 1-2 cangkir saja per hari-nya," jelasnya.
(*)
Source | : | KompasTV,Serambinews.com |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |