Grid.ID - Kopi merupakan salah satu minuman yang cukup banyak digemari di dunia. Bagi beberapa orang minum kopi untuk dijadikan rutinitas sehari-hari, seperti mengawali pagi, atau untuk teman bekerja di siang hari.
Sayangnya, saat bulan puasa tiba, umat Muslim tak bisa menyesap kopi setiap waktu. Momen buka puasa dan sahur jadi waktu yang paling ditunggu para pecinta kopi untuk menikmati minuman satu ini.
Namun, apakah boleh minum kopi saat sahur? Lalu apa dampaknya bagi tubuh jika seseorang rutin meminumnya sebelum waktu imsak tiba?
Mengutip Serambinews, kopi memang memberikan banyak manfaat untuk tubuh, salah satunya dapat membuat tubuh lebih bernergi. Ini jugalah yang jadi salah satu alasan mengapa banyak orang menyeduh kopi di pagi hari.
Kopi mengandung stimulan yang disebut kafein, zat psikoaktif yang paling umum dikonsumsi di dunia. Kandungan kafein dalam kopi bermanfaat sebagai stimulan untuk memengaruhi kinerja sistem saraf pusat.
Meski demikian, konsumsi kopi berlebih juga bisa berdampak buruk loh pada asam lambung. Terlebih jika dikonsumsi dalam kondisi perut yang kosong seperti saat sahur atau awal buka puasa.
Dokter Verawati Sudarma, M Gizi, Sp GK, yang juga merupakan Spesialis Gizi Klinik mengatakan, minum kopi di bulan puasa sebaiknya dihindari. Pasalnya, minum kopi saat puasa memberikan efek negatif pada kesehatan tubuh.
Kira-kira apa saja sih efek minum kopi saat sahur? Berikut Grid.ID bagikan 5 dampaknya bagi tubuh.
1. Memicu Dehidrasi
Kopi memiliki efek diuretik yang dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil. Ini bisa menyebabkan tubuh kehilangan lebih banyak cairan, yang dapat meningkatkan risiko dehidrasi selama puasa. Padahal, menjaga hidrasi sangat penting agar tubuh tetap segar sepanjang hari.
Baca Juga: Geni Faruk Pamer Minum Kopi Bertabur Emas 24 Karat, Aksi Ibunda Atta Halilintar Dinilai Nirempati
2. Mengganggu Kualitas Tidur
Kandungan kafein dalam kopi dapat mengganggu pola tidur, terutama jika diminum saat sahur. Kafein bisa membuat tubuh tetap terjaga lebih lama dan mengurangi kualitas tidur setelah sahur. Akibatnya, tubuh bisa merasa lemas dan kurang bertenaga di siang hari.
Melansir Kompas TV, dokter spesialis gizi klinik Universitas Indonesia, Mulianah Daya menyebutkan, mengonsumsi kopi saat puasa sebenarnya boleh saja, tetapi harus diperhatikan waktu dan jumlahnya. Ia juga menyarankan untuk memilih jenis kopi yang tidak mengandung kafein terlalu tinggi.
Hal ini penting bagi orang yang sensitif terhadap kafein, karena dapat memengaruhi pola tidur mereka.
3. Meningkatkan Asam Lambung
Minum kopi saat perut kosong, termasuk saat sahur, bisa meningkatkan produksi asam lambung. Hal ini dapat menyebabkan iritasi pada dinding lambung dan memperburuk gejala maag, seperti perut perih, kembung, dan rasa tidak nyaman
4. Menyebabkan Jantung Berdebar
Kafein dalam kopi bisa meningkatkan detak jantung dan tekanan darah, terutama bagi yang sensitif terhadap kafein. Ini dapat menyebabkan perasaan gelisah, jantung berdebar, atau bahkan kecemasan yang bisa mengganggu kenyamanan selama puasa.
5. Mengurangi Penyerapan Nutrisi
Kafein dalam kopi dapat menghambat penyerapan zat besi dan kalsium dalam tubuh. Jika dikonsumsi saat sahur, tubuh mungkin tidak mendapatkan nutrisi yang cukup dari makanan, yang bisa berdampak pada kesehatan dalam jangka panjang.
Baca Juga: 5 Efek Buruk Terlalu Sering Mengkonsumsi Kopi, Hati-hati Ternyata Bisa Ancam Kesehatan!
Masih menurut dokter Maulinah, kopi lebih disarankan minum setelah berbuka puasa. Kopi juga sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan makan utama. Kandungan kafein dalam minuman ini dapat menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh.
"Untuk jumlah mengonsumsinya sebaiknya juga dibatasi kurang lebih 1-2 cangkir saja per hari-nya," jelasnya.
(*)
Source | : | KompasTV,Serambinews.com |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |