Grid.ID - Misteri penemuan jasad ibu dan anak dalam toren air di Tambora, Jakarta Barat, akhirnya terungkap. Ibu berinisial TSL (59) dan anaknya ES (35) merupakan korban pembunuhan.
Dilansir dari Kompas.com, penemuan jasad ibu dan anak ini berawal dari penyewa kontrakan di rumah TSL yang mengeluhkan air mati sejak Sabtu (1/3/2025). Mereka pun berupaya menghubungi TSL melalui pesan WhatsApp, namun keluhan mereka tidak ditanggapi oleh sang pemilik rumah.
"Pas kejadiannya Sabtu sore, kan pada pulang kerja. Minta air dinyalain, cuma enggak dibales WA-nya. Kata yang ngontrak begitu," ungkap Yanti, Ketua RT 05/RW 02.
Tak kunjung dibalas, pengontrak pun sempat meneriaki TSL untuk menghidupkan air, namun lagi-lagi tidak ada respons dari TSL. Diduga TSL dan anaknya sudah tidak bisa dihubungi sejak Sabtu sore.
Sang ketua RT juga mengatakan bahwa warga sudah mengendus bau busuk sejak Selasa (4/3/2025). Saat itu mereka menduga bau busuk itu berasal dari bangkai tikus atau kucing.
Yanti juga mengaku bau busuk itu tercium dari rumahnya yang berjarak 10 meter dari rumah TSL. Namun, ia sama sekali tak menyangka bahwa bau busuk itu berasal dari jasad TSL dan ES.
"Memang sebelumnya warga juga ada nyium bau-bau. Tadinya saya pikir itu bau bangkai biasa, cuma lama-lama nyengat," jelas Yanti.
Akhirnya, sumber bau tersebut terungkap setelah anak TSL, Ronny (32) melaporkan penemuan jenazah ibu dan kakaknya ke polisi. Terungkap bahwa jasad keduanya ditemukan di tempat penampungan air bawah tanah sedalam 3 meter.
TSL dan ES ditemukan tak bernyawa dalam kondisi mengenaskan di dalam penampugan air atau toren di rumah mereka, di wilayah Tambora, Jakarta Barat, Kamis (6/3/2025). Jasad keduanya telah membusuk karena terendam air selama beberapa hari.
Hasil visum menunjukkan bahwa terdapat bekas luka akibat hantaman benda tumpul di kepala korban. Polisi pun menduga bahwa kasus ini merupakan kasus pembunuhan.
"Yang pasti dari visum RS Polri Kramat Jati, lihat secara fisik, itu ada di bagian kepala, dua-duanya. Benda tumpul lah," ungkap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Arfan Zulkan, Minggu (9/3/2025).
Baca Juga: Penemuan Jasad Ibu dan Anak di Dalam Toren Gegerkan Warga, Diduga Korban Pembunuhan
Polisi pun masih menunggu hasil visum untuk tindakan selanjutnya.
"Itu yang kita curigai, wah ini kok ada luka di kepala gitu loh. Tapi kan kita belum bisa ambil final juga ya, karena visumnya kan dari dokter," tambahnya.
Diduga, ibu dan anak tersebut telah tewas selama 4 hari sebelum akhirnya ditemukan. Dugaan ini berdasarkan kondisi jasad keduanya yang sudah membusuk.
Hingga saat ini sudah ada 3 saksi yang telah diperiksa oleh polisi. Pihak berwajib juga masih terus melakukan serangkaian penyelidikan agar kasus ini dapat terungkap dengan terang benderang.
Pelaku Ditangkap
Dilansir dari Tribunnews.com, pelaku pembunuhan ibu dan anak di dalam toren akhirnya ditangkap pada Minggu (9/3/2025). Polisi berhasil menangkap pelaku di Banyumas, Jawa Tengah.
Selama bersembunyi, pelaku menyamar sebagai gembel untuk mengelabui polisi. Namun polisi tetap mengenali pelaku meski berpenampilan seperti gelandangan.
"Jadi dia penampilannya seperti kayak gembel tapi Alhamdulillah kami sudah mengenali dan teman-teman juga mencari informasi begitu lengkap sehingga bisa tertangkap," ungkap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan, Senin (10/3/2025).
Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa senapan angin dan sepeda motor. Saat ditangkap, pelaku tidak melakukan perlawanan.
"Ya Alhamdulillah sampai sekarang tidak perlawanan dari pelaku untuk pada saat kami tangkap," lanjut Arfan.
Baca Juga: Banjir Sukabumi, Jasad Ibu dan Anak Ditemukan Berpelukan di Dalam Rumah
Pelaku melakukan pembunuhan seorang diri menggunakan benda tumpul terhadap TSL dan ES. Polisi juga memastikan bahwa pelaku bukanlah anak kedua korban yang pertama kali melaporkan penemuan jasad TSL dan ES.
"Sementara tidak ada (kaitan dengan anak korban), sementara ya karena otomatis kami sudah tersangka juga sudah kita sesuai dengan saksi mengatakan dan CCTV maupun terkait dengan handphone dan sebagainya sudah mengarah ke pelaku tersebut," jelasnya.
Terkait motif pelaku menghabisi nyawa korban, polisi belum bisa mengungkapkannya karena masih dilakukan proses penyelidikan lebih lanjut.
"Nanti kita jawab pada saat rilis ya. Pada saat ini kita hanya untuk berkaitan dengan penangkapan," imbuhnya.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Ayu Wulansari K |
Editor | : | Ayu Wulansari K |