Grid.ID - Terungkap kronologi pembunuhan ibu dan anak dalam toren di Tambora, Jakarta Barat. Penghabisan nyawa ibu dan anak ini ternyata bermula dari ritual penggandaan uang.
Jasad ibu dan anak, yakni Tjong Sioe Lan alias Enci (59) dan Eka Serlawati (35) ditemukan di dalam toren air di rumah mereka di Tambora, Jakarta Barat, pada Kamis (6/3/2025). Dari kondisi kedua jasad tersebut ditemukan bahwa Enci dan Eka merupakan korban pembunuhan.
Enci dan Eka menjadi korban pembunuhan dari tetangga mereka sendiri, yakni Febri Arifin (31). Korban terkenal dermawan, Febri rupanya sering meminjam uang kepada Enci sejak tahun 2021 hingga 2025.
Karena rutin berutang, lama-lama utang Febri kepada Enci terus membengkak hingga totalnya mencapai Rp 90 juta. Akan tetapi karena kepintaran Febri dalam bersilat lidah, Enci menaruh kepercayaan kepada sang tetangga.
Febri pun berjanji akan melunasi utangnya kepada Enci sebelum Idul Fitri 2025. Ditambah, Febri berpura-pura memiliki kenalan dua orang dukun, yakni Kris Martoyo sebagai pengganda uang dan Kakang yang bisa mencarikan jodoh untuk Eka.
Namun, Kris Martoyo dan Kakang hanyalah sosok imajinasi karangan Febri. Ia memakai dua ponsel berbeda untuk berkomunikasi dengan Enci sebagai dua sosok tersebut.
“Jadi, itu hanya mengaku-ngaku memiliki teman saja, mengada-ada,” ungkap Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi, Kamis (13/3/2025).
Enci telah berkomunikasi dengan Kris Martoyo dan Kakang sejak Januari 2025. Tak menyadari jebakan Febri, Enci pun menaruh kepercayaan pada kedua dukun tersebut.
Enci dijanjikan untuk digandakan uangnya dan dicarikan jodoh untuk Eka. Ia pun diminta untuk memberikan sejumlah uang untuk digandakan.
Dilansir dari Kompas.com, kronologi pembunuhan bermula pada hari diadakannya ritual penggandaan uang, yakni pada Sabtu (1/3/2025) pukul 12.01 WIB. Saat itu, Febri pura-pura diperintah oleh Kris Martoyo dan Kakang untuk datang ke rumah korban untuk mengadakan ritual.
Dengan mengendarai sepeda motor, Febri datang ke rumah korban membawa berbagai peralatan yang diungkapnya sebagai bahan untuk ritual. Di rumah korban, Febri meminta Enci dan Eka berada di dua ruangan terpisah, yakni Enci di ruang tengah dan Eka di kamar mandi, dengan alasan demi kelancaran proses ritual.
Baca Juga: Misteri Jasad Ibu dan Anak Dalam Toren di Jakarta Barat Terungkap, Pengontrak Keluhkan Air Mati
Source | : | Kompas.com,Tribun-Medan.com |
Penulis | : | Ayu Wulansari K |
Editor | : | Ayu Wulansari K |