Grid.ID - Keputusan DPR RI meresmikan atau meng-sahkan RUU TNI menuai banyak kontra dari publik. Ya, banyak publik dan rakyat menolak soal adanya RUU TNI terbaru itu.
Pasalnya, di dalam pasal-pasal terbarunya, ada poin-poin yang berpotensi untuk disalahgunakan. Salah satunya yakni terkait TNI aktif yang ternyata bisa menjabat di 14 kementrian atau lembaga negara.
Sontak saja, publik langsung melontarkan protes, salah satunya yakni ke sosok Deddy Corbuzier yang sebelumnya sempat dilantik sebagai stafsus (Staf Khusus) Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Sosial dan Publik.
Deddy Corbuzier sendiri ternyata juga sempat menanggapi protes publik yang disasarkan kepadanya dengan mengunggah video. Namun melihat hal tersebut, komika Pandji Pragiwaksono akhirnya ikut turun tangan.
Dikutip dari postingan akun Instagram pribadinya @pandji.pragiwaksono, Jumat (21/3/2025), Pandji menyebut kemarahan publik adalah salah sasaran.
Bukan tanpa alasan, Pandji Pragiwaksono menyebut publik harusnya protes dan menyasar ke Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dibanding ke Deddy Corbuzier yang cuma sebagai stafsus.
Pasalnya, Pandji menyebut Deddy melontarkan respon hanya karena menjalankan tugasnya saja sebagai stafsus atas arahan atasan.
"Dia kan stafsus, man. Lu pikir dia ngomong begini atas inisiatif sendiri? Dia disuruh sama atasannya, Menhan kita Sjafrie Sjamsoeddin," ucap Pandji Pragiwaksono.
"Kalau mau protes, protes ke pak menteri," imbuh sang komika.
Baca Juga: Agnez Mo Bongkar Kelakuan Deddy Corbuzier, Ternyata Dulu Pernah Selingkuh Saat Masih Pacaran
Lebih lanjut, Pandji juga mencontohkan bentuk protes yang bisa disuarakan publik ke sang menteri. Yakni untuk menyoroti inti dari pernyataan yang dilontarkan Deddy Corbuzier.
"Misalnya, kenapa stafsus bapak di videonya fokus permasalahannya pada menerobos rapatnya? Kenapa itu yang menjadi fokus? Kenapa cuma itu yang cuma dibahas stafsus bapak?" ujar Pandji.