Grid.ID - Konten kreator Willie Salim menuai kontroversi. Dirinya membuat konten dengan memasak 200 Kg rendang di Palembang namun raib diambil warga. Kini ia terancam dilaporkan polisi akibat konten yang diduga settingan.
Willie Salim dilaporkan oleh salah satu anggota firma hukum tersebut yaitu Muhammad Gustryan pada Sabtu (22/3/2025) lalu. Kontennya tersebut dianggap membuat gaduh dan merusak nama baik warga Palembang.
"Benar tadi malam, kita mendatangi Polda Sumsel. Untuk melaporkan pengaduan masyarakat dan terkait peristiwa gaduh ini, laporan kita sudah diterima dengan NO LP LAP-20250322-3F227 Sabtu (22/3/2025)," kata Gustryan, Minggu (23/3/2025).
Gustryan mengungkap, laporan ini untuk memberikan efek jera. Pun sebagai pelajaran untuk konten kerator lain.
"Kami melengkapi pengaduan (laporan ini-red), dengan beberapa alat bukti yang sudah kami serahkan ke Subdit Cyber Crime Polda Sumsel yang juga telah direspon melalui akun Banpol Sumsel," jelasnya.
Willie Salim diduga melanggar tindak Pidana pasal 28 Ayat 2 dan 3 juncto Pasal 45 Ayat 1, 2 dan 3 juncto Pasal 27 Ayat 1 dan 3 UU Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Pun dalam klarifikasinya, Willie Salim mengaku peristiwa tersebut bukan settingan. Bahkan ia mengatakan takut dosa bila berbohong.
"Semua orang di sana menjadi saksi hidup,"
"Rendang memang hilang seketika,"
"Di bulan puasa ini aku gak mungkin berbohong, aku juga takut dosa," ujarnya lewat akun Instagram @willie27_.
Baca Juga: Willie Salim Ungkap Permintaan Maaf Usai Rendang Ratusan Kilogram untuk Warga Palembang Hilang
Willie Salim juga meminta maaf kepada warga Palembang. Ia menyebut hal tersebut adalah kesalahannya karena kurang persiapan.
Source | : | Instagram,tribunnews |
Penulis | : | Pradipta R |
Editor | : | Pradipta R |