Grid.ID - Kasus pembunuhan wartawati online di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Juwita, kini memasuki babak baru. Keluarga curiga ada pelaku lain dari peristiwa rudapaksa dan pembunuhan Juwita selain oknum TNI AL Kelasi Satu J atau Jumran.
Dikabarkan sebelumnya bahwa Juwita diduga kuat mengalami pemerkosaan sebelum dibunuh oleh oknum TNI AL Jumran. Hal ini terungkap usai dilakukan autopsi pada jasad korban dan pemeriksaan keluarga Juwita di Denpom AL Banjarmasin pada Rabu (2/4/2025).
Juwita diduga telah dirudapaksa oleh Jumran sebanyak 2 kali. Pemerkosaan yang pertama dialami Juwita pada rentang waktu 25-30 Desember 2024, kemudian yang kedua adalah di hari yang sama saat Juwita dibunuh, yakni pada 22 Maret 2025.
"Berdasarkan alat bukti, kami sampaikan bahwa korban mengalami kekerasan seksual, ini adalah pemerkosaan," ungkap Kuasa hukum korban, Muhammad Pazri, dikutip dari Banjarmasin Post, Kamis (3/4/2025).
Diketahui bahwa Juwita berkenalan dengan Jumran melalui media sosial pada September 2024 lalu. Saat itu keduanya bertukar nomor telepon dan rutin menjalin komunikasi.
Kemudian pada rentang waktu 25-30 Desember 2024, Jumran meminta Juwita untuk memesan kamar hotel di Banjarbaru. Saat itu, Jumran berdalih kelelahan sehingga ingin beristirahat di kamar hotel.
Jumran pun menyuruh Juwita untuk menunggunya di sana. Saat Jumran tiba, ia membawa Juwita masuk ke kamar dan mendorongnya ke tempat tidur.
"Setelah itu, pelaku menyuruh korban menunggu, setelah datang pada hari itu, pelaku membawa korban masuk ke dalam kamar dan mendorong ke tempat tidur, pelaku sempat memiting korban sebelum merudapaksa di dalam kamar tersebut," jelas Pazri.
Usai dirudapaksa oleh Jumran, Juwita yang masih ketakutan, merekam video sang kekasih. Dengan tangan bergetar Juwita merekam Jumran yang tengah mengenakan celana dan baju usai melancarkan aksinya.
Peristiwa keji itu diceritakan oleh Juwita pada kakak iparnya pada 26 Januari 2025. Pazri pun menunjukkan bukti video pendek berdurasi 5 detik yang dibuat oleh korban.
"Bukti di dalam video yang berdurasi sekitar 5 detik itu, korban merekam pelaku sedang mengenakan celana dan baju setelah melakukan aksinya, saat itu korban ketakutan sehingga rekaman video itu bergetar," jelas Pazri.
Baca Juga: Sebelum Dibunuh, Wartawati Juwita Diduga Dirudapaksa oleh Oknum TNI AL, Ada Bukti Video
Source | : | Kompas.com,Banjarmasin Post |
Penulis | : | Ayu Wulansari K |
Editor | : | Ayu Wulansari K |