Grid.ID - Tak hanya perselingkuhan fisik yang bisa menghancurkan rumah tangga. Nyatanya, selingkuh uang atau financial infidelity justru dinilai lebih merusak dan menyakitkan oleh sebagian besar pasangan.
Diam-diam menyembunyikan utang, pengeluaran, atau rekening rahasia bisa jadi awal kehancuran hubungan yang dibangun bertahun-tahun. Lantas, benarkah selingkuh uang lebih buruk daripada selingkuh dengan orang lain?
Selingkuh Tak Lagi Sekadar Soal Hati dan Ranjang
Perselingkuhan dalam hubungan tidak hanya terbatas pada hubungan asmara dengan orang lain. Menurut survei terbaru, lebih dari setengah orang Amerika percaya bahwa perselingkuhan finansial sama buruknya, bahkan lebih parah dibandingkan perselingkuhan fisik.
Financial infidelity terjadi ketika salah satu pasangan menyembunyikan aspek finansialnya dari pasangannya. Bentuknya bisa beragam, mulai dari pengeluaran yang melebihi batas kenyamanan pasangan, memiliki utang rahasia, menggunakan kartu kredit tanpa sepengetahuan pasangan, hingga memiliki rekening tersembunyi.
Survei yang dilakukan oleh YouGov Plc untuk CreditCards.com mengungkap bahwa hampir sepertiga orang Amerika yang menikah, tinggal bersama, atau berada dalam hubungan resmi mengakui telah melakukan perselingkuhan finansial. Namun, pandemi tampaknya membawa perubahan positif dalam hal keterbukaan finansial.
Angka perselingkuhan finansial kala itu turun menjadi 32%, dibandingkan 44% pada tahun 2020. Soalnya, situasi pandemi yang membuat pasangan lebih sering bersama dan transparan.
Menurut Ted Rossman, analis industri senior dari CreditCards.com, berkurangnya kesempatan untuk menghabiskan uang di luar rumah mungkin turut mengurangi praktik menyembunyikan pengeluaran. Ia juga mengungkap bahwa dalam beberapa kasus, perselingkuhan finansial sering kali berkaitan dengan perselingkuhan fisik.
"Kadang selingkuh uang berjalan beriringan dengan perselingkuhan fisik,” ungkap Rossman, dikutip dari Bloomberg, Kamis (10/4/2025).
Meskipun uang sering menjadi sumber stres utama dalam hubungan dan menjadi salah satu pemicu perceraian, topik ini masih sering dihindari oleh banyak pasangan. Survei menunjukkan bahwa 31% dari mereka yang mengaku melakukan perselingkuhan finansial melakukannya karena keuangan tidak pernah menjadi topik pembicaraan atau mereka tidak merasa perlu membagikannya.
Selain itu, 30% ingin menjaga privasi keuangan mereka dari pasangan, sementara 25% merasa malu dengan cara mereka mengelola uangnya.
Source | : | Bloomberg,abc.net.au |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Ayu Wulansari K |