Grid.ID - Dokter residen anestesi dari Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS), Priguna Anugerah tengah viral dan jadi sorotan. Pasalnya, ia kepergok telah melakukan tindak kriminal yakni kasus rudapaksa.
Memilukannya lagi, korban dari rudapaksa yang dilakukan Priguna Anugerah adalah anak dari pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung, Jawa Barat. Melansir dari Kompas.com, korban diketahui adalah wanita berinsial FH (21).
Padahal, saat itu korban FH tengah menjaga sang ayah yang saat itu juga dirawat di rumah sakit RSHS lantaran kondisinya kritis.
KRONOLOGI PELAKU BUAT SKENARIO DAN PERDAYAI KORBAN
Sebelum merudapaksa korban, Priguna ternyata sempat merancang skenario yang dipakainya untuk memperdayai korban. Yakni dengan mengatakan ayah korab sedang membutuhkan tranfusi darah.
Oleh karena itu, pelaku meminta korban untuk melakukan pemeriksaan crossmatch, yaitu kecocokan golongan darah. Setelahnya, korban diajak Priguna untuk pergi ke Gedung MCHC lantai 7 RSHS.
Kejadian tersebut diketahui terjadi pada 18 Maret 2025 lalu sekitar pukul 1.00 WIB dini hari.
"Tersangka ini meminta korban FH untuk diambil darah dan membawa korban dari ruang IGD ke Gdung MCHC lantai 7 RSHS," ungkap Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan dikutip dari TribunJabar.id.
Saat itu, pelaku juga sempat meminta korban melarang mengajak adiknya dan meminta FH melepaskan celana. Baru setelahnya, pelaku memasukkan jarum ke tangan kanan dan kiri korban sebanyak 15 kali.
Priguna juga menghubungkan jarum ke selang infus dengan cairan bening yang diduga sebagai obat bius. Hal ini terbukti dari korban yang mendadak merasa pusing dan tak sadarkan diri usai beberapa menit.
"Sesampainya di Gedung MCHC, tersangka meminta korban mengganti pakaian dengan baju operasi berwarna hijau dan memintanya melepas baju juga celananya.
Source | : | Kompas.com,TribunJabar.id |
Penulis | : | Siti M |
Editor | : | Siti M |