Grid.ID- Inilah rekomendasi cara mengatasi tidur mendengkur yang perlu Anda ketahui. Mendengkur sering dianggap sebagai gangguan tidur ringan, namun bisa menjadi tanda gangguan serius seperti obstructive sleep apnea (OSA).
Selain mengganggu kualitas tidur sendiri, mendengkur juga bisa merusak kenyamanan pasangan. Mendengkur bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari anatomi mulut dan sinus, konsumsi alkohol, alergi, flu, hingga berat badan seseorang.
Saat seseorang tertidur dan memasuki tahap tidur yang lebih dalam, otot-otot pada langit-langit lunak, lidah, dan tenggorokan cenderung rileks. Relaksasi ini dapat menyebabkan jaringan di tenggorokan menyempitkan saluran udara dan bergetar, yang kemudian menghasilkan suara dengkuran.
Semakin sempit saluran udara, semakin kuat aliran udara yang melewatinya. Hal ini meningkatkan getaran jaringan dan membuat suara dengkuran menjadi lebih keras.
Mengutip Mayo Clinic, beberapa kondisi berikut diketahui dapat memengaruhi saluran udara dan menjadi penyebab mendengkur:
Anatomi Mulut Bentuk
Anatomi mulut bisa menjadi faktor penyebab mendengkur. Langit-langit lunak yang rendah dan tebal dapat mempersempit saluran udara. Pada orang dengan berat badan berlebih, adanya jaringan tambahan di belakang tenggorokan dapat menyempitkan saluran udara.
Selain itu, jika uvula (jaringan kecil yang tergantung di langit-langit lunak) memanjang, aliran udara dapat terhambat dan menyebabkan getaran lebih besar.
Konsumsi Alkohol
Mengonsumsi alkohol sebelum tidur dapat memperburuk dengkuran. Alkohol melemaskan otot-otot di tenggorokan dan menurunkan kemampuan alami tubuh untuk menjaga saluran udara tetap terbuka.
Masalah pada Hidung
Gangguan seperti sumbatan hidung kronis atau deviasi septum (pembatas hidung yang miring) dapat menjadi penyebab mendengkur karena aliran udara tidak berjalan lancar.
Source | : | Mayo Clinic,Healhtline |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Irene Cynthia |