Grid.ID - 110 orang keracunan massal di Klaten. Kejadian itu terjadi usai hadiri pentas wayang kulit dan menyebabkan satu orang meninggal dunia.
Dalam sebuah acara hajatan wayang yang berlangsung di Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Klaten, pada Minggu malam (13/4/2025), lebih dari seratus warga diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi sajian seperti rendang dan sambal krecek. Ironisnya, satu orang dilaporkan meninggal dunia, sementara puluhan lainnya menunjukkan gejala seperti mual, muntah, hingga kekurangan cairan tubuh.
Melansir dari Kompas.com, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Syahruna, menyampaikan bahwa insiden ini bermula setelah warga mengikuti pertunjukan wayang kulit dalam rangkaian acara halalbihalal yang berlangsung di RT 013, RW 004, Dukuh Bendungan, pada Sabtu (12/4/2025). Dalam kegiatan tersebut, para warga menikmati hidangan secara bersama-sama.
Gejala Mulai Terasa Sehari Setelahnya
Beberapa warga mulai mengalami keluhan awal seperti mual dan sakit kepala pada Minggu (13/4/2025), meskipun gejalanya belum dialami secara serempak.
"Pada hari Senin tanggal 14 April 2025, ternyata rasa mual dan pening dirasakan oleh semakin banyak warga masyarakat, dan akhirnya dilaporkan ke perangkat desa," kata Syahruna dikonfirmasi Kompas.com melalui telepon, Selasa (15/4/2025).
Mengingat dampak yang luas, kejadian ini kini telah ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh pihak berwenang.
Melansir dari Tribunnews.com, Aparat kepolisian bersama Dinas Kesehatan Klaten langsung menggelar penyelidikan secara intensif guna mengungkap penyebab pasti dari peristiwa keracunan massal tersebut. Dua orang saksi dari pihak penyelenggara hajatan telah dimintai keterangan untuk membantu proses investigasi.
"Kami terus mendalami informasi dan memantau perkembangan di lapangan," kata Kasat Reskrim Polres Klaten, Iptu Taufik Frida Mustofa.
Korban Terus Bertambah
Jumlah warga terdampak yang sebelumnya berjumlah sekitar 60 orang kini melonjak menjadi 110 orang. Dari total tersebut, sebanyak 37 orang harus mendapatkan perawatan di rumah sakit, sementara sisanya menjalani rawat jalan.
Baca Juga: Imbas Puluhan Siswa SD di Sukoharjo Keracunan Makanan Bergizi Gratis, Pemerintah Lakukan Cek Sampel
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Fidiah Nuzul Aini |
Editor | : | Fidiah Nuzul Aini |