"Saya sempat diseret dan dikurung di kandang macan, susah buang air besar. Saya nggak kuat, akhirnya saya kabur lewat hutan malam-malam, sampai ke Cisarua. Waktu itu sempat ditolong warga, tapi akhirnya saya ditemukan lagi," cerita Fifi.
Saat berada di lingkungan sirkus, Fifi bahkan pernah disetrum hingga dipasung.
"Saya diseret, dibawa ke rumah, terus disetrum. Kelamin saya disetrum sampai saya lemas. Rambut saya ditarik, saya ngompol di tempat, lalu saya dipasung," tandas Fifi.
Klarifikasi Taman Safari Indonesia
Dilansir dari Tribunnews.com, pihak Taman Safari Indonesia membantah memiliki keterkaitan dengan para mantan pemain sirkus yang bersaksi mengalami kekerasan. Dalam keterangan resminya, mereka menyebut masalah tersebut adalah urusan pribadi oknum tertentu.
"Taman Safari Indonesia Group sebagai perusahaan ingin menegaskan bahwa kami tidak memiliki keterkaitan, hubungan bisnis, maupun keterlibatan hukum dengan eks pemain sirkus yang disebutkan dalam video tersebut," tulis manajemen.
Mereka meminta agar nama Taman Safari tidak disangkutpautkan dengan kasus dugaan kekerasan yang dilaporkan.
"Kami berharap agar nama dan reputasi Taman Safari Indonesia Group tidak disangkutpautkan dalam permasalahan yang bukan menjadi bagian dari tanggung jawab kami.
Terutama tanpa bukti yang jelas karena dapat berimplikasi kepada pertanggungjawaban hukum," ujar pihak Taman Safari. (*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Siti M |
Editor | : | Siti M |