"Jadi sudah sangat jelas kemarin di UGM sudah memberikan penjelasan gamblang dan jelas," tandas Jokowi.
Sementara itu sebelumnya memang sempat ramai isu terkait keaslian ijazah milik Jokowi. Hal ini pun rupanya bermula dari seorang mantan dosen Universitas Mataram, Rismon Hasiholan yang meragukan keaslian dokumen keluran dari Universitas Gadjah mada (UGM) Yogyakarta itu.
Yakni tempat dimana Presiden ke-7 Republik Indonesia sempat mengenyam pendidikan di bangku sarjana. Rismon sendiri menaruh curiga lantaran melihat font yang digunakan dalam lembaran pengasahan sampul skripsi Jokowi.
Yakni dimana font tersebut belum ada di era 1980-1990-an. Alhasil, rumor tersebut pun makin membesar dan sempat ramai jadi perbincangan di platform media sosial X (dulu Twitter).
Tak cuman Rismon, pakar telematika Roy Suryo akhirnya juga angkat bicara. Dimana kali ini, ia juga mencium adanya kejanggalan pada skripsi milik Jokowi.
Kejanggalan-kejanggalan ini juga menambah pertanyaan mengenai keaslian dokumen yang disimpan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM). Tempat Jokowi menyelesaikan pendidikan di Fakultas Kehutanan pada 1985.
Melansir dari Tribunnews.com, Selasa (17/4/2025), Roy Suryo mengaku mencatat dua kejanggalan. Yakni terletak pada perbedaan ketikan antara ketikan batang tubuh yang diketik dengan mesin tik biasa.
"Di depan itu (skripsi,-red) dengan cetakan yang tidak ada pada zamannya," ujar Roy Suryo. (*)
Source | : | Tribunnews.com,TribunSolo.com |
Penulis | : | Siti M |
Editor | : | Siti M |