Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID - Kabar duka datang dari vokalis band Wali, Faank. Ibu mertua Fank, Hj. Astuty Waty binti Muhammad Sujud, meninggal dunia pada Sabtu (19/4/2025). Hal tersebut terungkap dari Instagram band Wali.
"Turut berduka cita atas meninggalnya Ibunda dari Ibu Hj.Sari @mimieh_sarie (Istri dari Pak H.Faank @fs_aadzm) Almarhumah Hj. Astuti Waty Binti Bpk.H.Muhammad Sujud pada hari ini," tulis @bandwaliofficial, Sabtu (19/4/2025).
Kronologi meninggalnya ibu mertua Faank pun diungkapkan oleh Faank sendiri, istri, dan juga Ovie, keyboardist Wali. Ternyata, Astuti sempat mengalami batu ginjal dan sudah dioperasi.
Namun, ketika menjalani ibadah umroh bersama rombongan Wali, Astuti sempat merasa sesak napas. Akhirnya, Astuti dilarikan ke IGD rumah sakit setempat sebanyak dua kali.
Begitu diperiksa, dokter sempat menyebut paru-paru Astuti sudah terendam air. Bahkan, pada saat itu Astuti sempat dinyatakan anfal atau dalam kondisi kritis.
"Sebenarnya sakitnya hanya sakit batu ginjal awalnya tuh, sudah selesai dioperasi. Tapi ketika di sana (Tanah Suci) tiba-tiba sesak nafas. Sesak. Dan ternyata pas dicek di Madinah itu, sudah mulai kerendam air gitu," kata Sari, istri dari Faank, di rumah duka di kawasan Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (20/4/2025).
"Sempat anfal juga di Madinah," timpal Faank.
Astuti juga sempat disarankan untuk dipasangkan ventilator. Namun, karena masih merasa sanggup untuk beribadah, akhirnya Astuti memilih untuk rawat jalan.
"Karena memang harusnya sudah dipasang ventilator, ya mungkin karena sesak tadi. Tapi cerita dari anaknya, karena memang masih menyanggupi ibadah jadi beliau hanya rawat jalan. Jadi dibawa ke IGD, keluar lagi," ujar Ovie, keyboardist Wali.
Untungnya, Astuti benar-benar sanggup menyelesaikan rangkaian ibadah umrohnya. Setelah itu, Astuti pulang ke tanah air dengan rombongan kloter satu yang berisi para orangtua dari personel Wali.
Tak lama setelah pulang ke tanah air, Astuti menghembuskan napas terakhirnya. Bahkan, Astuti masih belum sempat melakukan kegiatan apapun sebelum wafat.
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Irene Cynthia |