Grid.ID - Sebagai pemilik hewan berbulu (anabul), kamu pasti ingin memberikan yang terbaik untuk hewan kesayangan, termasuk soal makanan.
Khusus pemilik anjing, misalnya, memberi makan tidak boleh dilakukan secara asal-asalan. Ini karena jenis makanan yang diberikan harus disesuaikan dengan usia, kondisi fisik, dan kebutuhan gizinya.
Untuk membantu memilih, berikut enam jenis makanan anjing yang umum digunakan dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Kibble atau makanan kering merupakan jenis yang paling sering ditemukan di pasaran. Bentuknya berupa butiran kecil yang kering dan padat, sehingga mudah disimpan dan disajikan.
Selain praktis, kibble juga membantu menjaga kesehatan gigi anjing karena teksturnya yang keras bisa mengurangi plak dan karang gigi saat dikunyah.
Namun, untuk membuat kualitasnya tetap terjaga, kamu harus menyimpan kibble dalam wadah tertutup agar tidak cepat rusak.
Baca Juga: 4 Arti Mimpi Rumah Hancur, Tanda Akan Kehilangan Pekerjaan dan Pasangan?
Wet food atau makanan basah biasanya dikemas dalam kaleng atau pouch. Makanan ini banyak disukai anjing karena memiliki aroma yang menggoda dengan tekstur lembut.
Wet food juga baik dikonsumsi anjing yang kurang minum, lanjut usia, atau punya masalah gigi karena memiliki kandungan nutrisi yang seimbang dan tinggi kandungan air. Makanan ini juga sering diberikan saat anjing sedang sakit atau proses pemulihan.
Raw food atau Biologically Appropriate Raw Food (BARF) adalah makanan mentah yang dibuat dari dari daging segar, organ dalam, tulang, dan sayuran mentah.
Jenis makanan ini dianggap lebih alami, tapi perlu perhatian ekstra dalam hal kebersihan, karena rentan terpapar bakteri seperti salmonella dan E. coli jika tidak diolah dengan benar.
Konsultasi dengan dokter hewan sangat disarankan sebelum menerapkan pola makan ini.
Banyak pemilik anjing yang memilih untuk memasak sendiri (home cooked food) makanan anjingnya di rumah.
Umumnya, home cooked food terbuat dari daging ayam, sapi, atau ikan, serta dilengkapi dengan sumber karbohidrat seperti nasi atau kentang dan sayuran seperti wortel dan bayam.
Beberapa pemilik juga menambahkan minyak ikan atau suplemen agar nutrisinya lengkap. Meski lebih repot, metode ini banyak dipilih untuk memastikan bahwa makanan yang diberikan benar-benar aman dan alami.
Baca Juga: Arti Mimpi Pindah Rumah, Punya Makna yang Beragam dan Tak Terduga
Untuk anjing yang mengalami gangguan kesehatan seperti penyakit ginjal, obesitas, alergi, atau masalah pencernaan, dokter hewan biasanya akan merekomendasikan makanan khusus atau prescription food.
Produk ini diformulasikan khusus untuk menangani kondisi medis tertentu, sehingga tidak boleh diberikan tanpa arahan profesional.
Anjing dengan pencernaan sensitif atau alergi makanan seringkali membutuhkan diet khusus. Salah satunya, dengan mengonsumsi grain-free food atau hypoallergenic food.
Grain free-food merupakan makanan yang tidak mengandung biji-bijian seperti gandum atau jagung, dan diganti dengan kentang atau kacang polong sebagai sumber karbohidrat.
Sementara, hypoallergenic food dibuat dari protein unik dari salmon atau daging rusa atau protein yang sudah dipecah secara hydrolyzed, sehingga tidak memicu reaksi alergi.
Jika anjing sering mengalami gatal-gatal, muntah, atau diare karena makanan, jenis ini bisa jadi solusi, tetapi tetap harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter hewan.
Itulah enam jenis makanan anjing yang bisa kamu gunakan untuk anabul kesayangan. Untuk stok harian, kamu bisa menemukan berbagai pilihan makanan anjing maupun makanan kucing di Ruparupa.
Selain itu, tersedia juga berbagai produk dari merek ternama milik Kawan Lama Group seperti INFORMA, Pet Kingdom, Toys Kingdom, Krisbow, dan masih banyak lagi. Semua kebutuhan untuk peliharaan tercinta, kini bisa kamu dapatkan dalam satu platform!
Penulis | : | Yasmin FE |
Editor | : | Sheila Respati |