Grid.ID - Pengakuan Maxime Bouttier saat lamar Luna Maya di Jepang. Ternyata berawal dari bunga sakura yang bermekaran.
Melansir dari Kompas.com, Maxime Bouttier mengungkap kisah di balik persiapannya melamar Luna Maya, termasuk momen istimewa saat ia melamar sang kekasih di antara bunga Sakura, dalam podcast TS Media yang tayang pada Minggu (20/4/2025). Maxime mengisahkan bahwa proses melamar Luna Maya di Tokyo, Jepang merupakan gabungan antara momen spontan dan yang telah dirancang sebelumnya.
Disebut spontan karena hingga berada di pesawat menuju Jepang pun, Maxime belum memutuskan secara pasti lokasi dan waktu lamarannya.
"Bingung, mau di gunungnya (saat ski) atau di Sakura, apa di bandara sekalian aja ya," ujar Maxime di podcast Behind the Secrets.
Belum lagi ia merasa sangat grogi atau nervous karena tidak yakin apakah Luna Maya mau menerima lamarannya atau malah menolaknya.
"There is no reference," kata Maxime saat menjelaskan kebingungannya soal melamar Luna Maya.
Akhirnya, Maxime memilih melamar Luna Maya di bawah pepohonan Sakura yang sedang mekar, menciptakan suasana yang romantis dan berkesan. Momen itu juga menjadi kali pertama bagi Maxime menyaksikan keindahan bunga Sakura bermekaran di musim semi.
"Aku pertama kali lihat (Sakura) dan kayanya momennya pas," ungkap Maxime.
Meskipun tampak spontan, Maxime sebenarnya sudah merancang momen lamaran tersebut jauh sebelum keberangkatan mereka ke Jepang. Bahkan, ia telah membeli cincin lamaran tiga bulan sebelum liburan bersama Luna Maya dimulai.
Melansir dari TribunLampung.co.id, Undangan pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier tersebar luas di media sosial. Dalam undangan yang beredar, disebutkan bahwa akad nikah pasangan tersebut akan digelar di Ubud, Bali pada tanggal 7 Mei 2025.
Source | : | Kompas.com,Tribunlampung.co.id |
Penulis | : | Fidiah Nuzul Aini |
Editor | : | Fidiah Nuzul Aini |