Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID - Kabar meninggalnya Ricky Siahaan, gitaris band Seringai, mengejutkan banyak pihak. Usai tampil energik dalam konser terakhir tur Seringai di Tokyo, Jepang, Ricky mendadak kolaps dan dinyatakan meninggal dunia akibat serangan jantung.
Namun ternyata, ini bukan kali pertama Ricky mengalami masalah jantung. Wendy Putranto, manajer Seringai sekaligus juru bicara keluarga, mengungkap bahwa Ricky pernah mengalami serangan jantung pada tahun 2014.
“Jadi ini merupakan serangan jantung yang kedua. Yang pertama sudah lama, tahun 2014. Setelah serangan pertama, beliau sempat menggunakan ring, ada dua ring. Setelah itu tidak ada apa-apa lagi,” kata Wendy di Rumah Duka Sentosa RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis (24/4/2025).
Selama lebih dari satu dekade setelah kejadian pertama, Ricky diketahui hidup sehat dan aktif bermusik tanpa gangguan kesehatan yang berarti. Ia bahkan menjalani tur Seringai ke Taiwan dan Jepang tanpa kendala.
“Makanya yang mengagetkan kemarin adalah hanya lima menit setelah manggung, situasinya masih sangat bahagia. Karena mungkin teman-teman sudah lihat videonya juga di sosmed bahwa di konser terakhir tidak ada tanda-tanda beliau kepayahan atau kecapekan,” lanjut Wendy.
Menurut Wendy, Ricky dalam kondisi sehat sebelum keberangkatan tur dan sangat menikmati setiap momen bersama band dan penggemar di Taiwan dan Jepang.
“Jadi memang sebelum berangkat tidak ada problem kesehatan, almarhum sehat walafiat dan sangat menikmati tur kali ini,” tegasnya.
Tragedi itu terjadi di hari kedua sebuah festival musik di Tokyo. Setelah Seringai tampil, Ricky kolaps di belakang panggung. Festival pun dihentikan lebih awal agar seluruh kru dan pihak promotor bisa fokus memberikan pertolongan.
“Dari teman-teman band semuanya, dan semua yang hadir di sana, karena setelah kejadian itu, festivalnya kan tiga hari, kita main di hari kedua dan setelah Seringai tampil, ya acaranya diselesaikan. Jadi semuanya fokus untuk menyelamatkan Ricky,” tandas Wendy.
Sebagai informasi, Ricardo Bisuk Juara Siahaan alias Ricky Siahaan, meninggal dunia pada Sabtu, 19 April 2025 di Tokyo, Jepang. Jenazah tiba di Indonesia pada Kamis (24/4/2025) malam dan langsung dibawa ke Rumah Duka Sentosa RSPAD Gatot Subroto, Senen, Jakarta Pusat, untuk disemayamkan.
Keluarga berencana menggelar proses ibadah penghiburan pada Jumat (23/4) pukul 18.00 WIB di rumah duka. Kemudian, akan ada acara adat yang digelar pada Sabtu 26 April 2025 pukul 09.30 WIB.
Kemudian akan dilanjutkan dengan ibadah tutup peti dan pelepasan jenazah yang akan dilakukan pada pukul 11.00 WIB. Jenazah Ricky Siahaan nantinya akan dimakamkan di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, pada Sabtu 26 April, pukul 14.00 WIB. (*)
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Nesiana |