Grid.id - Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 88 tahun. Pemimpin Gereja Katolik Roma Sedunia itu wafat pada Senin (21/4/2025) pagi waktu Vatikan.
Kepergian Paus Fransiskus meninggalkan duka yang begitu mendalam tak hanya bagi umat Katolik Roma sedunia melainkan juga masyarakat dunia. Selain itu, ia dikenang sebagai sosok yang mencintai dan berani memperjuangkan perdamaian dunia.
Melansir dari Reuters via Kompas.com, Paus Fransiskus pernah melakukan aksi mengejutkan pada tahun 2019 lalu. Saat bertemu dengan pemimpin Sudan Selatan, Paus nekat berlutut.
Ia pun mencium kaki Presiden Salva Kiir yang memimpin Sudan Selatan. Selain itu ia mencium kaki Riek Machar, mantan wakil presiden yang saat itu menjadi oposisi.
Paus Fransiskus melakukan aksi itu sebagai bentuk penghormatan atas kesepakatan gencatan senjata antara oposisi dan Presiden Sudan Selatan.
"Sebagai saudara, saya meminta kalian untuk berdamai. Saya meminta dari lubuk hati saya yang terdalam," kata Paus Fransiskus waktu itu.
Ia meminta agar keduanya berdamai dan menyelesaikan masalah secara internal. Diketahui, Sudan Selatan adalah salah satu negara yang menjadi sorotan Vatikan selama bertahun-tahun karena konflik di dalamnya. Paus secara khusus mendesak agar Sudan Selatan bersatu kembali setelah konflik selama 5 tahun itu berlalu.
"Di depan rakyat kalian, tetaplah berpegangan tangan sehingga kalian akan dikenang sebagai bapak pendiri bangsa," kata Paus lagi.
"Orang-orang sudah lelah dengan konflik yang terjadi. Ingatlah ini bahwa dengan perang, semua yang kalian sayangi bakal menghilang,"
Selain menggaungkan perdamaian di Sudan Selatan, Paus juga rutin menghubungi warga di Palestina. Ia menunjukkan kepeduliannya kepada para korban perang.
Melansir dari Kompas.id, Paus Fransiskus bahkan sempat menyerukan perdamaian di Gaza, Palestina sebelum ia tiada. Hal itu disampaikannya pada Minggu (20/4/2025) saat perayaan Paskah.
Baca Juga: Berduka Kehilangan Paus Fransiskus, Lyodra Bersyukur Sempat Diberkati Sang Pemimpin Gereja Katolik
Source | : | kompas,kompas.id |
Penulis | : | Irene Cynthia |
Editor | : | Irene Cynthia |