Grid.ID - Inilah sepuluh dampak selingkuh terhadap kesehatan mental dan fisik.
Namun, dampak yang ditimbulkan membuat upaya memperbaiki hubungan menjadi sangat sulit. Orang yang berselingkuh mungkin akan merasa bersalah, tetapi pasangan yang dikhianati justru mengalami beban mental dan fisik yang jauh lebih berat, seperti depresi hingga gangguan jantung.
Karena itu, penting untuk memahami berbagai dampak perselingkuhan terhadap kesehatan mental dan fisik berikut ini.
Dampak Selingkuh bagi Kesehatan Mental dan Fisik
Berdasarkan penelitian yang dimuat dalam International Journal of Environmental Research and Public Health pada 2023, pelaku perselingkuhan sering kali mendapatkan kepuasan emosional dari orang lain. Perselingkuhan sendiri menjadi salah satu faktor utama berakhirnya hubungan romantis, termasuk perceraian.
Selain itu, tindakan ini juga bisa menyebabkan stres berat, luka batin, hingga trauma pada pasangan yang dikhianati. Korban perselingkuhan umumnya mengalami penurunan harga diri karena merasa tidak cukup baik bagi pasangannya, yang kemudian mencari perhatian dari orang lain.
Namun, baik pelaku maupun korban sama-sama dapat merasakan dampak buruk dari perselingkuhan. Berdasarkan penelitian tersebut, berikut sejumlah efek perselingkuhan terhadap kesehatan mental dan fisik:
- Mengalami trauma emosional yang memunculkan emosi negatif seperti kemarahan berlebihan, rasa dikhianati, ketidakamanan, rasa malu, bersalah, cemburu, hingga kesedihan mendalam.
- Risiko depresi berat meningkat.
- Timbul perilaku agresif akibat kecemburuan, yang bahkan bisa berujung kekerasan terhadap pasangan.
- Munculnya mekanisme pelampiasan tidak sehat, seperti penyalahgunaan narkoba atau gangguan pola makan.
Baca Juga: Mengenal 4 Jenis Selingkuh, Mana yang Paling Sering Terjadi?
- Berisiko mengalami gangguan stres pascatrauma (PTSD).
- Meningkatnya kemungkinan terkena penyakit jantung, seperti serangan jantung atau sindrom patah hati.
- Risiko tertular penyakit menular seksual bertambah, terutama jika pelaku berselingkuh secara seksual.
- Terjadinya gangguan fisik seperti insomnia, turunnya berat badan, sulit fokus, menurunnya selera makan dan gairah seksual.
- Meningkatnya risiko pikiran atau tindakan bunuh diri akibat perasaan marah, putus asa, dan rasa tidak berarti.
- Ikatan emosional dalam hubungan menjadi renggang dan menurunnya keintiman.
Penyebab seseorang berselingkuh tidak hanya sekadar dorongan hasrat seksual. Penelitian menunjukkan bahwa kurangnya kepuasan dalam hubungan, konflik yang terus menerus, serta buruknya komunikasi dengan pasangan juga menjadi faktor pemicu.
Apapun alasannya, perselingkuhan membawa dampak negatif serius terhadap kualitas hubungan, serta kesehatan mental dan fisik kedua belah pihak. (*)
Source | : | Pubmed.gov |
Penulis | : | Fidiah Nuzul Aini |
Editor | : | Fidiah Nuzul Aini |