Mereka mungkin berpikir bahwa tugas merekalah untuk memperbaiki suasana hati orangtua yang terluka. Namun, beban mental yang terlalu berat seperti ini bisa mengganggu perkembangan emosi mereka.
3. Anak Meniru Pola Perilaku Orangtua
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dari keluarga dengan riwayat perselingkuhan berisiko lebih tinggi melakukan hal serupa saat dewasa. Meski tidak selalu terjadi, pengalaman pahit tersebut bisa membentuk pola hubungan yang rapuh bagi mereka di masa depan.
Tak jarang, mereka sulit membangun kepercayaan dan takut mengalami luka yang sama.
4. Anak Berisiko Mengalami Depresi
Mengetahui bahwa salah satu orangtua berselingkuh dapat mengguncang rasa aman anak terhadap keluarga mereka. Hal ini dapat menyebabkan anak merasa kehilangan rasa percaya diri, mengalami tekanan mental, dan kesulitan menemukan motivasi.
Jika berlangsung terus-menerus, perasaan negatif ini bisa berkembang menjadi depresi. (*)
Source | : | The Insider,calmsage.com |
Penulis | : | Fidiah Nuzul Aini |
Editor | : | Fidiah Nuzul Aini |