Grid.ID- Pinjaman online atau pinjol yang kian marak di tengah masyarakat ternyata menyimpan potensi bahaya tersembunyi. Di balik kemudahan akses dan pencairan cepat, tekanan dari debt collector bisa mendorong peminjam pada kondisi mental ekstrem, bahkan berujung pada tindakan nekat.
Para psikolog telah mengingatkan bahwa pinjol dapat memicu tekanan mental yang berujung pada tindakan ekstrem, seperti bunuh diri, jika tidak dikelola dengan baik. Agar hal itu tidak terjadi, berikut 7 tips bijak menggunakan layanan pinjol, sebagaimana dikutip dari Surya Malang, Rabu (30/4/2025).
1. Pastikan Terdaftar/Berizin di OJK
Hal pertama yang perlu dipastikan sebelum meminjam uang dari pinjol adalah legalitasnya. Pinjol yang terdaftar atau berizin di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjamin bahwa perusahaan tersebut beroperasi sesuai dengan regulasi yang berlaku.
OJK berfungsi mengawasi dan memeriksa pinjol untuk melindungi masyarakat dari praktik pinjaman ilegal yang bisa berakhir dengan masalah finansial dan psikologis. Perusahaan pinjol ilegal sering kali menawarkan bunga yang tidak wajar dan menekan peminjam dengan cara yang merugikan. Agar aman, pastikan untuk memeriksa status perusahaan pinjol melalui situs resmi OJK atau menghubungi kontak resmi OJK.
2. Bukan untuk Konsumtif
Pinjol sebaiknya digunakan untuk tujuan yang produktif, bukan konsumtif. Psikolog Ratna Yunita Setiyani mengingatkan bahwa utang konsumtif yang digunakan untuk membeli barang atau gaya hidup yang tidak mendesak justru dapat membahayakan kondisi keuangan di masa depan.
Sebaiknya, pinjol digunakan untuk mendanai usaha atau kebutuhan yang dapat menghasilkan pendapatan atau keuntungan. Jika dipakai untuk hal-hal konsumtif, risiko terjerat utang yang semakin berat dan semakin sulit melunasi menjadi lebih besar.
3. Pinjam Sesuai Kebutuhan dan Kemampuan
Salah satu penyebab utama terjerat dalam utang pinjol adalah meminjam lebih dari yang dibutuhkan. Penting untuk hanya meminjam sejumlah uang yang sesuai dengan kebutuhan, dan pastikan jumlah pinjaman tersebut tidak melebihi kemampuan Anda untuk melunasinya.
Sebagai aturan umum, utang pinjol tidak boleh melebihi 30 persen dari penghasilan bulanan Anda. Sebelum memutuskan untuk meminjam, perhitungkan terlebih dahulu cicilan lainnya agar tidak terjebak dalam masalah keuangan yang lebih besar.
4. Cicil Tepat Waktu
Pembayaran cicilan pinjol harus dilakukan tepat waktu. Jika Anda terlambat membayar cicilan, denda akan membengkak dan membebani keuangan Anda.
Untuk itu, kelola keuangan dengan bijak dan pastikan cicilan menjadi prioritas utama setelah menerima gaji. Pasang pengingat pada ponsel atau kalender agar tidak terlupa. Menjaga pembayaran tepat waktu juga akan membantu menjaga reputasi kredit Anda dan mencegah datangnya masalah dengan debt collector yang mungkin dihadirkan oleh pinjol.
5. Jangan Gali Lubang Tutup Lubang
Jangan sekali-kali menggunakan pinjol untuk melunasi pinjaman pinjol lain yang belum lunas, atau yang dikenal dengan istilah "gali lubang tutup lubang." Ini bisa membuat beban utang semakin besar dan menyulitkan Anda untuk melunasinya.
Baca Juga: Benarkah Joki Galbay Pinjol Bisa Buat Anda Terbebas dari Kejaran Debt Collector?
Pinjol memang memberikan kemudahan akses pinjaman, namun bila tidak dikelola dengan bijak, justru dapat menyebabkan ketergantungan dan semakin menambah tagihan yang harus dilunasi. Fokuskan pada pelunasan cicilan yang ada dan hindari meminjam lagi sebelum utang lama selesai.
6. Cari Tahu Bunga dan Denda Sebelum Pinjam
Sebelum memutuskan untuk meminjam uang melalui pinjol, sangat penting untuk memahami bunga dan denda yang dikenakan. Beberapa pinjol menawarkan bunga yang sangat tinggi yang dapat membuat utang Anda semakin besar seiring berjalannya waktu.
Pelajari dengan cermat berbagai jenis bunga dan denda yang dikenakan oleh penyedia pinjaman. Jika perlu, bandingkan beberapa penyedia pinjol untuk mencari yang paling sesuai dengan kemampuan finansial Anda. Memahami hal ini akan membantu Anda menghindari kejutan yang tidak menyenangkan saat waktunya membayar.
7. Pahami Kontrak Perjanjian
Sebelum menandatangani kontrak perjanjian, baca dan pahami seluruh isi perjanjian dengan teliti. Jangan ragu untuk bertanya jika ada hal-hal yang kurang jelas atau sulit dimengerti.
Mengabaikan kontrak ini bisa berakibat buruk jika Anda melanggar ketentuan yang ada. Dalam beberapa kasus, ketidakpahaman terhadap perjanjian dapat menyebabkan terjadinya masalah hukum atau kewajiban pembayaran yang lebih berat. Pahami hak dan kewajiban Anda sebagai peminjam untuk menghindari potensi masalah yang bisa muncul di kemudian hari.
Menjaga Kesehatan Mental dalam Menghadapi Pinjol
Pinjol memang menawarkan kemudahan dalam mendapatkan dana cepat. Namun, menurut psikolog Ratna Yunita Setiyani, sebagaimana dikutip dari Kompas.com, utang pinjol bisa mempengaruhi kesehatan mental seseorang, terutama jika tidak dikelola dengan bijak.
Ketika seseorang tertekan akibat kejaran utang, perasaan terisolasi, atau tidak memiliki sistem dukungan yang kuat, hal ini bisa memicu tindakan ekstrem. Oleh karena itu, selain mematuhi tips di atas, penting bagi masyarakat untuk membangun support system, baik dalam bentuk komunitas atau teman dekat.
Hal itu berguna untuk membantu meringankan tekanan yang timbul akibat utang pinjol. Jangan biarkan diri Anda terjebak dalam rasa tertekan yang bisa berujung pada keputusan yang berbahaya, seperti mengakhiri hidup.
Dengan memahami risiko dan tips di atas, Anda dapat menggunakan pinjol dengan bijak dan terhindar dari masalah keuangan serta mental yang lebih berat di kemudian hari. Semoga informasi ini membantu! (*)
Source | : | Surya Malang,KOMPAS.com |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Irene Cynthia |