Grid.ID - Berikut profil Kardinal Ignatius Suharyo, wakil Indonesia dalam konklaf pemilihan Paus. Ternyata sudah tiba di Vatikan.
Dalam pemilihan paus yang dinamakan Konklaf, Uskup Agung Jakarta Kardinal Suharyo akan mewakili Indonesia. Sepeninggal Paus Fransiskus pada pekan lalu, Vatikan akan menggelar Konklaf pada Selasa (6/5/2024) mendatang.
Melansir dari Wartakotalive.com, Kardinal Ignatius Suharyo telah tiba di Roma pada Minggu pagi (4/5) untuk mengikuti rangkaian kegiatan pemilihan Paus yang akan datang. Pemungutan suara untuk memilih Paus baru dijadwalkan dimulai pada Rabu, 7 Mei.
Dalam unggahan resmi Humas Keuskupan Agung Jakarta melalui Instagram, disebutkan bahwa Kardinal Suharyo tiba di Bandara Fiumicino, Roma, pada pukul 08.15 waktu setempat. Setibanya di Roma, ia disambut oleh Duta Besar RI untuk Vatikan, Trias Kuncahyono, serta beberapa imam Indonesia yang sedang bertugas dan menempuh studi di sana.
Semula, keberangkatan Kardinal Suharyo direncanakan pada Minggu, 4 Mei, namun dimajukan sehari lebih awal atas permintaan Dewan Kardinal.
“Karena para kardinal harus sudah berkumpul pada 5 Mei untuk memulai rangkaian konklaf,” kata Humas Gereja Katedral Jakarta, Susyana Suwadie, kepada wartawan, Sabtu (26/4).
Kardinal Suharyo bertolak dari Jakarta pada Sabtu sore, 3 Mei, menggunakan penerbangan transit melalui Doha. Sebelum meninggalkan Wisma Keuskupan, ia sempat melayani pertanyaan awak media terkait kesiapan dirinya menjelang konklaf. Saat itu, ia sambil tersenyum menunjukkan sebuah pulpen dari sakunya dan berkata, “Persiapannya membawa diri dan pulpen.”
Sementara itu, pada Senin (5/5), dua hari menjelang konklaf, seluruh pejabat dan staf yang terlibat akan mengadakan pertemuan pukul 17.30 waktu setempat untuk menandatangani sumpah menjaga kerahasiaan. Misa khusus akan berlangsung pada Rabu, 7 Mei, pukul 10.00 pagi di Basilika Santo Petrus. Sore harinya, konklaf resmi dimulai pukul 16.30 setelah doa bersama di Kapel Paulus, Vatikan.
Proses pemilihan Paus dilakukan secara bertahap
Para kardinal akan berjalan dalam prosesi menuju Kapel Sistina sebelum mengucap sumpah kerahasiaan. Mereka akan mengenakan jubah sesuai dengan ritus gereja asal mereka, baik Latin maupun Timur.
Konklaf akan berlangsung hingga seorang Paus baru terpilih. Hanya kardinal yang berusia di bawah 80 tahun yang memiliki hak suara serta dapat dipilih menjadi Paus.
Source | : | Kompas.com,Wartakotalive.com,harian kompas |
Penulis | : | Fidiah Nuzul Aini |
Editor | : | Fidiah Nuzul Aini |