Grid.ID - Memilih perawatan kulit yang sesuai dengan kebutuhan, terkadang bisa terasa sangat membingungkan. Apalagi, jika perawatan kulit yang ada terkesan serupa dan tidak ada bedanya.
Contoh paling nyata yang bisa ditemukan adalah memilih antara treatment peeling atau exfoliation. Walau merupakan dua jenis treatment berbeda, masih banyak yang mengira bahwa keduanya merupakan satu jenis perawatan kulit yang sama.
Peeling dan exfoliation merupakan dua perawatan kulit yang dapat membantu seseorang mendapatkan kulit glowing. Keduanya dilakukan untuk membersihkan penumpukan sel-sel kulit mati dan kotoran dari minyak, sisa makeup, hingga polusi pada permukaan kulit.
Kulit yang terbebas dari penumpukan kotoran dan sel kulit mati, dapat memiliki tampilan yang jatuh dari kata kusam. Sehingga, tak jarang ada banyak yang mengatakan bahwa peeling dan exfoliation merupakan kunci dari kulit glowing dan sehat.
Dalam artikel ini, Grid.ID akan membahas perbedaan antara treatment peeling dan exfoliation yang terkadang masih luput diketahui banyak orang. Yuk, ketahui lebih jauh antara keduanya!
1. Exfoliation
Seperti yang sudah disebutkan di awal, exfoliation merupakan proses perawatan kulit yang dilakukan untuk mengangkat sel kulit mati dan kotoran. Perawatan kulit ini dilakukan tak hanya untuk membuat wajah glowing, namun juga membersihkan kulit sehingga produk skincare dapat menyerap ke dalam lapisan kulit dengan baik. Exfoliation dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
2. Peeling
Peeling juga memiliki tujuan yang sama dengan exfoliaton. Lalu, apa yang membedakan keduanya?
Baca Juga: Mengenal Treatment Skin Booster untuk Wajah Glowing dan Sehat, Minim Rasa Sakit?
Treatment peeling hanya dilakukan dengan mengandalkan bahan asam aktif saja. Namun berbeda dengan chemical exfoliation, peeling biasanya menggunakan konsentrasi bahan aktif yang lebih tinggi.
Beberapa bahan aktif yang biasa digunakan seperti lactic acid, malic acid, salicylic acid, mandelic acid, glycolic acid, dan sebagainya. Bahan asam yang lebih kuat seperti trichloroacetic acid (TCA) juga bisa digunakan, namun hanya penggunaan di klinik saja.
Penulis | : | Marsha Ayu |
Editor | : | Marsha Ayu |