Grid.ID- Kentut memang bagian alami dari pencernaan, tapi ketika aromanya mulai menusuk hidung, rasa malu pun tak terhindarkan. Daripada panik, yuk atasi bau kentut dengan strategi yang tepat.
Hal itu bisa dimulai dari pilihan makanan! Aroma kentut yang menyengat bisa menimbulkan ketidaknyamanan, baik bagi diri sendiri maupun orang sekitar. Untuk itu, penting mengetahui apa penyebabnya dan bagaimana menguranginya secara alami lewat rekomendasi makanan di bawah ini.
Penyebab Kentut Berbau Tak Sedap
Kentut merupakan hasil dari proses alami dalam sistem pencernaan yang melibatkan gas seperti hidrogen, karbon dioksida, dan metana. Ketiga gas ini sebenarnya tidak berbau, namun aroma tidak sedap muncul ketika makanan yang dikonsumsi mengandung senyawa sulfur tinggi.
Makanan seperti telur, daging merah, bawang putih, bawang bombay, brokoli, dan kol merupakan penyumbang utama sulfur yang memicu gas berbau seperti telur busuk. Saat bakteri usus mencerna makanan-makanan tersebut, senyawa hidrogen sulfida akan dilepaskan dan menghasilkan kentut dengan bau menyengat.
Selain makanan, sembelit juga memperburuk bau kentut karena sisa makanan tertahan lama di usus besar, memberikan waktu lebih banyak bagi bakteri untuk menghasilkan gas. Dalam kondisi seperti ini, bau kentut bisa sekuat tekanan dari debt collector yang datang tanpa aba-aba, menimbulkan stres mendadak.
Rekomendasi Makanan untuk Mengurangi Bau Kentut
Mengubah pola makan adalah langkah pertama yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi aroma tak sedap dari kentut. Mengutip Eatingwell, Selasa (6/5/2025), berikut beberapa makanan yang bisa jadi penyelamatmu.
1. Jahe
Jahe dikenal luas dalam pengobatan tradisional sebagai bahan alami untuk meredakan gangguan pencernaan. Kandungan anti-inflamasi dan antibakteri dalam jahe membantu menyeimbangkan mikroba usus dan mengurangi produksi gas berlebihan.
Dalam sebuah studi terbaru, jahe terbukti mampu mengurangi gejala seperti perut kembung, gas berlebih, dan rasa begah pada penderita gangguan pencernaan. Selain itu, jahe juga membantu mempercepat pengosongan lambung, yang berarti makanan tidak tinggal terlalu lama di sistem pencernaan dan tidak menghasilkan gas busuk.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Makanan Sebelum Hari Pernikahan, Biar Tetap Glowing dan Bebas Bloating
Source | : | Eating Well |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Ayu Wulansari K |