Grid.ID- Kecelakaan tragis kembali terjadi di jalur lintas Sumatera. Sebuah bus milik perusahaan Antar Lintas Sumatera (ALS) mengalami kecelakaan tunggal dan terbalik di jalan raya Padang Panjang, Sumatra Barat, pada Selasa (6/05/2025) pagi.
Dalam insiden mengenaskan ini, sebanyak 12 orang dinyatakan meninggal dunia dari total 48 penumpang. Proses evakuasi dilakukan dalam situasi penuh tekanan, karena banyaknya warga yang datang menyaksikan dan kondisi bus yang mengalami kerusakan parah. Seperti apa kronologi kejadian dan dugaan penyebab kecelakaan?
Kronologi Kecelakaan Maut Bus ALS di Padang Panjang
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 08.15 WIB di Jalan Lintas Padang Panjang, Sumatera Barat. Sebuah bus ALS bernomor polisi B 7512 FGA mengalami kecelakaan saat melaju dari Bukittinggi menuju Padang.
Saat tiba di kawasan Bukit Surungan, Padang Panjang, berdasarkan informasi awal, bus tersebut diduga mengalami rem blong. Akibatnya, sopir tak mampu mengendalikan laju kendaraan. Bus akhirnya menabrak warga dan terguling ke sisi jalan dalam posisi rebah kuda ke arah kiri.
Mengutip Tribun Medan, Selasa (6/5/2025), menurut rekaman video yang tersebar di grup WhatsApp, kondisi bus terbalik dengan kaca pecah dan kursi-kursi yang berserakan. Petugas gabungan dari Kepolisian, BPBD, Damkar, PMI, tim medis rumah sakit, Dishub, dan Satpol PP langsung diterjunkan ke lokasi.
Kepala SAR Padang, Abdul Malik, menyatakan bahwa pihaknya menerima informasi kecelakaan pada pukul 08.40 WIB dan segera mengirimkan 15 petugas dari tim rescue.Petugas mulai melakukan evakuasi dari sisi kanan bus yang berada di posisi atas.
Proses evakuasi dilakukan dengan menggunakan rantai dan kendaraan Dishub untuk menarik badan bus. Garis polisi pun dipasang untuk memperlancar proses evakuasi di tengah kerumunan warga yang memenuhi lokasi.
Dugaan Penyebab
Keterangan awal dari Sat Lantas Polres Padang Panjang menyebut bahwa gagal fungsi pengereman menjadi penyebab utama kecelakaan maut ini. Brigadir Yudha dari Sat Lantas menjelaskan bahwa bus ALS tersebut mengalami rem blong saat melintasi jalur menurun. Akibatnya, sopir tidak dapat mengendalikan kendaraan dan akhirnya bus terguling di tepi jalan.
Kasi Ops Kantor SAR Padang, Hendri, menambahkan bahwa bus sempat menabrak warga sebelum terguling. Hal ini menunjukkan bahwa laju kendaraan sudah di luar kendali sopir sejak beberapa saat sebelum kejadian. Sementara itu, kondisi bus menunjukkan kerusakan sangat parah, terutama di bagian kiri kendaraan yang hancur total, dengan semua kaca pecah dan interior kendaraan porak-poranda.
Baca Juga: Kronologi Wanita Ditemukan Tewas Membusuk dalam Rumah di Jakarta Utara, Ketahuan karena Cucu Nangis
Source | : | Kompas.com,Tribun Medan |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Ayu Wulansari K |