Grid.ID – Aktor muda Bima Azriel mendapat banyak pelajaran berharga saat memerankan tokoh Ombak dalam film Mungkin Kita Perlu Waktu. Karakter ini tak hanya menantang secara emosional, tapi juga membuat Bima lebih reflektif dan berhati-hati dalam menilai orang lain.
Dalam film besutan Teddy Soeriaatmadja ini, Bima memerankan Ombak, remaja dari keluarga Kurniawan yang menyimpan trauma mendalam akibat tekanan dari orangtua.
Ibunya memilih pendekatan religius, sementara sang ayah mendorong terapi psikologis. Keduanya memiliki cara masing-masing dalam menghadapi luka yang dialami Ombak, yang justru membuatnya semakin tertekan.
“Ngomong ke ibu salah, ngomong ke bapak juga salah. Itu yang dialami Ombak. Menariknya, ketika dia sendirian, dia merasa seperti ‘gila’ terhadap dirinya sendiri, tapi dia enggak mau nunjukin itu ke orang lain,” ungkap Bima dalam konferensi pers di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (6/5/2025).
Bima mengaku merasa dekat secara pribadi dengan karakter yang ia perankan. Meski begitu, ia tetap melakukan riset demi bisa mendalami perannya.
“Dan ternyata karakter Ombak ini enggak jauh dari Bima. Sangat related ke banyak orang, termasuk ke aku,” ujarnya.
Ia berdiskusi dengan sutradara dan penulis naskah Teddy Soeriaatmadja, membedah naskah, serta mengamati orang-orang di sekitarnya. Ia juga berbicara dengan teman-teman yang memiliki pengalaman serupa.
“Aku banyak ngobrol dengan teman-teman yang punya trauma yang enggak kelihatan dari luar. Ternyata, banyak banget orang yang tampak baik-baik saja tapi menyimpan luka yang dalam,” tuturnya.
Dari pengalaman membawakan karakter Ombak, Bima mengaku belajar banyak tentang pentingnya empati. Ia kini lebih berhati-hati dalam bersikap dan berbicara terhadap orang lain.
“Kita enggak pernah tahu apa yang orang lain alami. Mereka bisa terlihat bahagia dan tenang, tapi menyimpan banyak hal. Dari karakter ini aku belajar untuk jaga omongan dan perilaku. Lebih respect ke sesama,” tegas Bima.
Mungkin Kita Perlu Waktu merupakan film drama yang ditulis dan disutradarai oleh Teddy Soeriaatmadja. Film ini mengangkat kisah tentang dinamika sebuah keluarga dalam menghadapi trauma dan kehilangan. Selain Bima Azriel, film ini juga dibintangi oleh Lukman Sardi, Sha Ine Febriyanti, dan Tissa Biani.
Baca Juga: Tissa Biani dan Bima Azriel Jadi HTS di Film Mungkin Kita Perlu Waktu, Tak Canggung Meski Beda Usia
Film ini pertama kali ditayangkan dalam Festival Film Asia Jogja-NETPAC ke-19 pada 2 Desember 2024, dan dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia pada 15 Mei 2025. (*)
Penulis | : | Ulfa Lutfia Hidayati |
Editor | : | Nesiana |