Grid.ID - Hubungan India dan Pakistan kembali di ujung tanduk setelah serangan rudal mengguncang wilayah Pakistan dan Kashmir pada Rabu (7/5/2025) dini hari. Bagaimana kronologi kejadiannya?
Serangan militer India terhadap Pakistan berlangsung dengan kecepatan luar biasa. Dalam waktu 25 menit, India meluncurkan 24 rudal yang menghantam sembilan kamp teroris di wilayah Pakistan dan Kashmir.
Kronologi Awal Serangan India
Pada Rabu dini hari, sekitar pukul 01.00 hingga 01:30 waktu setempat, India melancarkan serangan rudal yang menghancurkan sembilan kamp teroris di Pakistan dan Pakistan-occupied Kashmir (PoK). Dalam 25 menit, 24 rudal ditembakkan dengan presisi tinggi, menargetkan infrastruktur teroris yang terkait dengan Lashkar-e-Taiba (LeT) dan Jaish-e-Mohammad (JeM).
Semua serangan dilaksanakan oleh Angkatan Darat, Laut, dan Udara India dengan nama "Operasi Sindoor." Serangan ini mengakibatkan delapan warga sipil tewas, termasuk seorang anak berusia tiga tahun, serta melukai 35 orang.
Serangan ini merupakan balasan langsung terhadap serangan teroris pada 22 April di Pahalgam. Insiden berdarah itu menewaskan 26 orang, termasuk satu warga negara Nepal, dan meninggalkan luka mendalam pada masyarakat.
India menuding kelompok teroris berbasis di Pakistan, khususnya The Resistance Front (TRF), sebagai pelaku utama serangan tersebut. Meski Pakistan membantah keterlibatan apa pun, peristiwa ini menjadi pemicu retaliasi militer yang semakin memperkeruh situasi regional.
Sejak serangan di Pahalgam, hubungan India-Pakistan pun semakin memburuk. Kedua negara menangguhkan kerja sama diplomatik dan bilateral.
India mencabut partisipasinya dalam Perjanjian Air Indus, mencabut visa warga Pakistan, serta menutup wilayah udara dan perbatasan. Pakistan mengancam untuk menangguhkan Perjanjian Simla, salah satu fondasi kesepakatan perdamaian mereka pasca-perang. Lebih dari 2.000 warga ditahan di Kashmir India, beberapa rumah dibongkar, dan tindakan keamanan diperketat secara drastis.
Mengapa Dinamakan Operasi Sindoor?
Militer India menamai operasi serangan Rabu dini hari ini sebagai “Operasi Sindoor”, sebuah nama yang sarat dengan makna budaya dan tragedi. Sindoor, bubuk merah yang dikenakan oleh wanita Hindu sebagai simbol pernikahan, diambil sebagai metafora atas nasib tragis korban di Pahalgam.
Source | : | NDTV,Al Jazeera |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Ayu Wulansari K |