Grid.ID - Sepuluh guru meninggal dunia dalam kecelakaan maut di Jalan Raya Purworejo-Magelang, Rabu (7/5/2024). Sepuluh guru itu berasal dari SD Islam Tahfidz Quran As Syafiiyah, Magelang, Jawa Tengah.
Saat kecelakaan itu terjadi, para korban tengah mengendarai mobil angkot. Mereka rupanya hendak berangkat takziah menggunakan angkot tersebut.
Di lokasi kejadian, angkot yang ditumpangi para guru-guru itu sempat berhenti hingga akhirnya ditabrak truk tronton. Para penumpang pun dikabarkan tewas.
Ketua Komite sekolah, Wahid Ghozali menyebut bahwa para korban adalah ustazah. Ia berharap agar para guru tersebut meninggal dalam keadaan husnul khatimah lantaran dalam perjalanan takziah.
"Korbannya ustazah semua. Semoga mereka mati syahid. Karena perginya bukan untuk hura-hura, melainkan untuk bertakziah," ujarnya, dikutip dari TribunLampung.co.id pada Kamis (08/05/2025).
Dari informasi yang didapat, terdapat 13 ustazah atau guru yang jadi korban. 10 ustazah dinyatakan meninggal, sementara satu selamat dan dua lainnya belum terkonfirmasi keadananya.
"Korban kecelakaan satu mobil angkot itu, isinya setahuku 13 guru, 14 orang dengan sopir," ujarnya.
Mendengar kejadian itu, para orang tua dan murid berdatangan ke sekolah untuk mendoakan mendiang para guru. Meski pihak sekolah belum mengetahui persis berapa jumlah korban, namun doa-doa tetap dipanjatkan.
"Akhirnya kami yang tergabung dalam komite datang ke sekolah untuk bersama sama mendoakan," ucap anggota komite SD Islam Tahfidz Quran As-Syafi'iyah, Bhineke Giandika
"Walaupun kami elum tahu informasi detailnya seperti apa. Bahkan kami berharap informasi itu tidak benar,"
Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Maut di Purworejo, Truk Tronton Hantam Angkot Rombongan Takziah sampai Ringsek
Source | : | Kompas.com,Tribunlampung.co.id |
Penulis | : | Widy Hastuti Chasanah |
Editor | : | Widy Hastuti Chasanah |