Grid.ID - Sosok kardinal asal Amerika, Robert Francis Prevost akhirnya secara resmi terpilih sebagai
paus baru. Dan secara pasti menggantikan paus terdahulu yakni Paus Fransiskus.
Pengumuman resmi tersebut pun diumumkan oleh Vatikan pada Kamis (8/5/2025), yakni pada hari kedua konflaf digelar. Pada momen ini, Robert Francis Prevost juga telah memilih nama baru yakni Paus Leo XIV sebagai nama kepausannya.
Profil Robert Francis Prevos/ Paus Leo XIV: Paus Baru dari Amerika
Paus Leo XIV, yang sebelumnya dikenal sebagai Kardinal Robert Francis Prevost. Lahir di Chicago, Illinois, pria berusia 69 tahun ini menjadi Paus pertama dari Ordo Agustinus dan menambah deretan tokoh non-Eropa yang memegang jabatan tertinggi dalam Gereja Katolik.
Karier keimaman Paus Leo XIV telah menempuh lintasan global. Sebelum dipilih menggantikan Paus Fransiskus yang wafat pada 21 April 2025. Ia dikenal luas karena kiprahnya sebagai misionaris dan uskup di Peru, serta memimpin salah satu lembaga penting di Vatikan yang menangani pengangkatan para uskup.
Dibesarkan di keluarga multietnisayahnya keturunan Prancis-Italia, ibunya berdarah Spanyol Prevost menempuh pendidikan awalnya di lingkungan Agustinian. Dilansir Vatican News, Paus Leo Leo XIV menyelesaikan studi Matematika dan Filsafat di Universitas Villanova sebelum mendalami teologi dan hukum kanonik di Roma.
Ia ditahbiskan menjadi imam pada 1982, dan sejak itu banyak mengabdi di Amerika Latin, khususnya Peru. Selama lebih dari satu dekade di Peru, Prevost menjalankan berbagai peran penting, mulai dari pelayanan pastoral hingga pengajaran di seminari.
Ia pernah menjadi vikaris yudisial di Keuskupan Agung Trujillo, mengajar teologi moral dan hukum kanonik, serta melayani komunitas miskin di pinggiran kota. Kepekaan sosial dan pastoralnya tumbuh kuat di sana.
Langkah penting terjadi pada 2014, saat Paus Fransiskus menunjuknya sebagai Administrator Apostolik Chiclayo. Ia kemudian ditahbiskan menjadi uskup pada Desember tahun itu dan secara resmi menjabat sebagai Uskup Chiclayo pada 2015.
Di Konferensi Waligereja Peru, ia dipercaya mengisi sejumlah posisi strategis.
Ketokohan Prevost semakin dikenal di Vatikan ketika pada 2023 ia diangkat sebagai Prefek Dikasteri untuk Para Uskup dan Presiden Komisi Kepausan untuk Amerika Latin. Dalam posisi ini, ia memainkan peran sentral dalam sinode para uskup dan berbagai perjalanan apostolik bersama Paus.
Baca Juga: Berikan Berkat Pertama di Basilika Santo Petrus, Paus Leo XIV: Dunia Membutuhkan Cahaya Kristus