Setelahnya, sang nenek memang mengaku tergoda mengambil bawang putih milik pedagang lantaran desakan masalah ekonomi. Dimana sang nenek selama ini ternyata memang hidup pas-pasan dan memiliki beban hutang.
"Ibu ini sudah cukup tua. Umurnya 67 tahun dan didorong oleh kebutuhan hidup memang. Setelah kita lakukan pendalaman memang kondisi ekonominya memang pas-pasan dan ibu ini berusaha untuk memenuhi kebutuhannya untuk membayar hutang," ujar Rosyid.
Akibat dari penganiayaan tersebut, sang nenek mengalami luka cukup serius. Yakni dimana ia sampai harus mendapat 3 jahitan di kepala, memar di mata, dagu, dan sempat berlumuran darah.
Lebih lanjut, meski perbuatan nenek tersebut mencuri adalah salah, ia tetap tak membenarkan tindakan dari para pelaku pengianayaan. Dimana dengan jelas-jelas terindikasi melakukan tindakan main hakim sendiri.
Usai kejadian tersebut viral di media sosial, polisi juga dengan cepat telah mengamankan dua pelaku pemukulan di Polres Boyolali. Dan kini masih dalam tahap pemeriksaan.
"Yang kita sesali apabila terjadi tindakan hukum itu jangan main hakim sendiri. Masyarakat tidak boleh main hakim sendiri.
Serahkan ke aparat berwenang. Sampaikan permasalahannya apa, kasusnya bagaimana, nanti kita tindak lanjuti," tandas Rosyid dikutip dari TribunSolo.com. (*)
Source | : | Kompas.com,TribunSolo.com |
Penulis | : | Siti M |
Editor | : | Siti M |