Grid.ID - Kasus penganiayaan yang menimpa seorang nenek mendadak viral di media sosial. Pasalnya, nenek tersebut terlihat berlumuran darah usai dipukul karena ketahuan mencuri 5 kilogram bawang putih.
Sang nenek sendiri diketahui berinisial S (67) yang berasal dari Polanharjo, Klaten. Dan ya, kejadian pencuriaan dan penganiayaan tersebut diketahui terjadi di Pasar Mangu, Kecamatan Ngemplak, Boyolali.
Kronologi Kejadian
Mulanya, kejadian diketahui terjadi pada Rabu (7/5/2025), dimana sang nenek ketahuan mencuri dua kilogram bawang putih. Yang ditaksir nilainya seharga Rp 90 ribu.
Imbas dari kejadian itu, sang nenek lantas diamankan ke pos pengamanan di pasar. Namun setelahnya, petugas keamanan berinisial ZA (42) dan KA (56) malah melakukan tindak pemukulan kepada sang nenek.
"Ini memang menimbulkan keprihatinan kita bersama termasuk para netizen juga, bahwa si ibu ini diduga memang mengambil bawang putih. Kemudian diketahui si pemilik bawang putih dan akhirnya mengejar si ibu ini.
Waktu itu ibu ini sudah hampir keluar dari pasar, kemudian diamankan dan dititipkan ke pos pengamanan pasar," ungkap Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto dikutip dari Kompas.com.
Terungkap pula, sebelumnya di pasar tersebut memang sempat beberapa kali ada kasus kehilangan barang. Alhasil sang nenek dicurigai pula sebagai pelakunya.
"Menurut yang bersangkutan (dua petugas keamanan), pasar ini sudah beberapa kali kehilangan barang. ZA dan KA ini mencurigai bahwa ibu ini sebagai pelakunya.
Sehingga dipukuli di pos keamanan pasar," ungkap Rosyid Hartanto.
Terungkap pula, dari hasil penyelidikan sang nenek diketahui sehari-hari diketahui berjualan sayur dan gorengan keliling. Saat kejadian, ia diketahui telah tiba di Pasar Mangu, Kecamatan Ngemplak, Boyolali sejak pukul 05.30 WIB.
Setelahnya, sang nenek memang mengaku tergoda mengambil bawang putih milik pedagang lantaran desakan masalah ekonomi. Dimana sang nenek selama ini ternyata memang hidup pas-pasan dan memiliki beban hutang.
"Ibu ini sudah cukup tua. Umurnya 67 tahun dan didorong oleh kebutuhan hidup memang. Setelah kita lakukan pendalaman memang kondisi ekonominya memang pas-pasan dan ibu ini berusaha untuk memenuhi kebutuhannya untuk membayar hutang," ujar Rosyid.
Akibat dari penganiayaan tersebut, sang nenek mengalami luka cukup serius. Yakni dimana ia sampai harus mendapat 3 jahitan di kepala, memar di mata, dagu, dan sempat berlumuran darah.
Lebih lanjut, meski perbuatan nenek tersebut mencuri adalah salah, ia tetap tak membenarkan tindakan dari para pelaku pengianayaan. Dimana dengan jelas-jelas terindikasi melakukan tindakan main hakim sendiri.
Usai kejadian tersebut viral di media sosial, polisi juga dengan cepat telah mengamankan dua pelaku pemukulan di Polres Boyolali. Dan kini masih dalam tahap pemeriksaan.
"Yang kita sesali apabila terjadi tindakan hukum itu jangan main hakim sendiri. Masyarakat tidak boleh main hakim sendiri.
Serahkan ke aparat berwenang. Sampaikan permasalahannya apa, kasusnya bagaimana, nanti kita tindak lanjuti," tandas Rosyid dikutip dari TribunSolo.com. (*)
Source | : | Kompas.com,TribunSolo.com |
Penulis | : | Siti M |
Editor | : | Siti M |