Grid.ID – Perselingkuhan dalam sebuah hubungan, apalagi hubungan rumah tangga adalah kenyataan pahit yang kerap terjadi. Tentunya tak ada yang menginginkan hal ini terjadi dalam hubungan.
Namun, meski pria dan wanita sama-sama bisa berselingkuh, faktanya, pria tercatat lebih sering berselingkuh dibanding wanita. Hal tersebut dibuktikan dari berbagai riset dan survei.
Contohnya berdasarkan data dari General Social Survey, pria sekitar 7 persen lebih mungkin berselingkuh dibanding wanita. Sementara menurut Techopedia, 23 persen pria mengaku pernah selingkuh, dibandingkan 19 persen wanita.
Psikolog asal Melbourne, Briony Leo, mengatakan bahwa rata-rata sekitar 20 persen pria tidak setia pada pasangannya, dibandingkan 13 persen wanita.
“Memang ini berdasarkan survei pengakuan pribadi, jadi angkanya bisa saja lebih tinggi. Tapi secara umum hasil riset menunjukkan hal yang sama,” ujarnya, dikutip dari brides.com.
Nah, ternyata ada beberapa faktor utama yang memengaruhi, mulai dari biologis, psikologis, hingga pengaruh sosial dan budaya. Yuk simak penjelasannya berikut yang dirangkum dari helloprenup.com.
1. Faktor Biologis
• Naluri bereproduksi: Secara evolusi, pria dianggap lebih terdorong untuk punya banyak pasangan demi menyebarkan gen mereka sebanyak mungkin.
• Rasa penasaran: Pria juga dianggap lebih tertarik pada hal-hal baru dan variasi dalam hubungan.
• Testosteron: Hormon ini berkaitan dengan libido tinggi dan sikap suka ambil risiko—termasuk urusan selingkuh.
2. Faktor Psikologis
Baca Juga: 8 Tanda Pasangan Sudah Kecanduan Selingkuh, Minta Maaf Tapi Diulangi Lagi
Source | : | Brides,helloprenup.com |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Irene Cynthia |