Kebakaran yang terjadi pada siang hari itu menjadi perhatian karena kelalaian dari orangtua. Satu orang dewasa yang merupakan kakek korban dilaporkan sedang berada di Unaaha, Kabupaten Konawe saat insiden terjadi.
Dilansir dari Tribunnews, pemakaman korban dilakukan di tempat pemakaman umum (TPU) yang lokasinya tak jauh dari lokasi kebakaran. Tangis menyelimuti prosesi pemakaman yang dihadiri oleh keluarga maupun rekan dan tetangga.
Sosok ayah korban berinisial AR dan ibu korban berinisial SA yang telah berpisah kini tak kuasa menahan tangis. Kakek korban pun bersedih atas kepergian cucu-cucunya.
Dua balita yang ditemukan tewas terbakar itu ternyata berpelukan di dalam lemari. Mereka ditemukan dalam kondisi saling berpelukan.
Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran. Namun insiden tiga balita tewas terbakar di Kendari menjadi perhatian publik, terutama soal masalah kelalaian orangtua dalam menjaga anak-anaknya. (*)
Source | : | tribunnews,Kompas.com |
Penulis | : | Ines Noviadzani |
Editor | : | Nesiana |