Grid.ID - Model Paula Verhoeven mengaku sering mengalami ancaman psikis selama pernikahannya dengan Baim Wong. Bahkan, Paula juga sering dapat ancaman.
Hal tersebut diungkapkan oleh kuasa hukum Paula, Siti Aminar Tardi. Siti mengungkapkan bahwa Paula pernah mengaku beberapa kali mendapat ancaman talak dari Baim Wong.
"Kalau ancaman lebih kepada ancaman perceraian," kata Siti Aminah di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (9/5/2025).
Lebih lanjut, ancaman itu diberikan setiap Baim Wong dan Paula bertengkar. Baim tak segan mengancam akan menceraikan Paula setiap mereka berselisih paham.
"Jadi setiap kali ada perselisihan, ancamannya adalah ditalak. Dan kalau yang beredar di media sosial ya, rekaman talak itu kan puncaknya. Tapi sebelum-sebelumnya, setiap kali ada perbedaan pendapat gitu ya," jelasnya.
Tak hanya itu, Paula Verhoeven juga merasa tertekan secara mental karena sering dibanding-bandingkan dan dinilai negatif oleh Baim karena berbagai hal.
"Dibandingkan. Dibandingkan itu sebenarnya adalah proses merendahkan. Kemudian dinilai tidak bisa masak, tidak bisa itu, tidak bisa itu. Selalu dipersalahkan," ujar Siti.
Yang paling mengkhawatirkan, menurut Siti Aminah, adalah hilangnya ruang aman bagi Paula. Ia bahkan merasa tidak tahu apakah kehidupannya sedang direkam atau tidak, dan khawatir tiba-tiba ada rekaman yang dipublikasikan tanpa sepengetahuannya.
"Juga sebenarnya kehilangan ruang aman. Karena pada titik tertentu kan kita tidak tahu ya, itu direkam atau tidak. Tiba-tiba keluar, tiba-tiba keluar rekaman lainnya. Yang itu juga membangun ruang tidak aman bagi Ibu Paula," jelasnya.
Menurut Siti, hal-hal seperti perekaman tanpa izin dan penggunaan rekaman untuk tujuan tertentu bisa menjadi bentuk kontrol atau manipulasi yang termasuk dalam kekerasan berbasis gender.
"Dalam konteks hak perempuan, itu bagian dari kekerasan. Karena misalnya merekam tanpa izin, mengambil gambar atau suara, itu mengambil kontrol. Jadi rekaman itu menjadikan alat kontrol untuk memaksa seseorang melakukan atau tidak melakukan sesuatu," tandas Siti Aminah.
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |