Grid.ID - Model Paula Verhoeven mengaku mengalami berbagai kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dari Baim Wong. Tak hanya kekerasan fisik dan psikis, tapi juga kekerasan ekonomi.
Kabar Paula Verhoeven alami kekerasan ekonomi ini diungkap oleh sang kuasa hukum, Siti Aminah Tardi. Ia mengungkap bahwa kliennya tidak mendapatkan pembagian hasil usaha secara adil dari perusahaan yang mereka bangun bersama, Tiger Wong Entertainment.
"(Pembagian upah) nggak proporsional. Jadi kan Ibu Paula juga bekerja di perusahaan bersama lah ya. Semua penghasilan kan dihitung, itu harta bersama ya. Tapi misalnya itu pembagiannya tidak imbang pendapatannya gitu," kata Siti Aminah.
Menurutnya, meski sama-sama terlibat dan berkontribusi terhadap perusahaan, Paula tidak merasakan pembagian pendapatan yang sepadan.
Namun, ketika ditanya apakah ada kesepakatan khusus antara Paula dan Baim mengenai pembagian hasil, Siti mengaku tidak mengetahui secara pasti.
"Aku kurang tahu (ada kesepakatan antara Paula dan Baim), tapi Ibu Paula menyampaikan kalau itu nggak proporsional," tambahnya.
Tak hanya soal pembagian pendapatan, Siti Aminah juga menyoroti adanya indikasi kontrol ekonomi dalam hubungan tersebut, yang menurutnya sering kali tidak disadari sebagai bentuk kekerasan.
"Kemudian hal yang lain sebenarnya kalau mungkin teman-teman lihat di media dan yang upaya memojokkan Ibu Paula, itu adalah konteks kontrol ekonomi," jelasnya.
Kontrol ekonomi ini, menurut Siti, berkaitan dengan ketidakpercayaan terhadap pasangan dalam mengelola keuangan. Ia menyebutkan bahwa Paula merasa tidak dipercaya dalam hal tersebut.
"Iya (merasa tidak dipercaya). Kalau kontrol itu lebih kepada ketidakpercayaan di dalam pengelolaan keuangan," terangnya.
Ia juga menjelaskan bahwa bentuk kontrol ekonomi bisa sangat beragam, termasuk tindakan-tindakan yang tampak sepele seperti memaksa pasangan menunjukkan bukti transaksi atau kwitansi seperti yang dialami Paula.
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |