Orang yang sudah berkomitmen dalam hubungan sering kali dipengaruhi oleh cara mereka melihat diri sendiri dan pasangannya. Jika mereka sering melihat banyak pilihan lain di aplikasi kencan, mereka bisa mulai meragukan "nilai pasangan" mereka—seberapa menarik mereka sebagai pasangan dalam hubungan romantis.
Hal ini bisa menciptakan kesenjangan antara bagaimana seseorang melihat dirinya sendiri dibandingkan dengan pasangan mereka. Jika mereka merasa lebih "berharga" dalam dunia kencan daripada pasangannya, mereka mungkin mulai kurang puas dalam hubungan dan akhirnya tergoda untuk berselingkuh.
Sebuah studi tahun 2023 yang dipublikasikan di Current Psychology menemukan bahwa orang yang merasa dirinya lebih menarik dibandingkan pasangannya lebih cenderung melakukan perselingkuhan secara online. Orang yang sering mendapatkan banyak kecocokan (matches) di aplikasi kencan merasa lebih diinginkan, sehingga lebih berpeluang mencari hubungan romantis atau seksual di luar hubungan mereka.
Kedua adalah pengaruh kepribadian. Kepribadian seseorang juga berperan dalam alasan dan motivasi mereka menggunakan aplikasi kencan.
Sebuah penelitian dalam Computers in Human Behavior menemukan bahwa orang yang sudah berpasangan tetapi masih menggunakan aplikasi kencan memiliki beberapa sifat yang kurang baik dibandingkan orang lajang atau orang berpasangan yang tidak menggunakan aplikasi kencan.
Sebut saja seperti neurotisisme, kurangnya kehati-hatian, dan rendahnya keramahan. Orang yang lebih neurotik (cenderung gelisah atau mudah cemas) serta kurang berhati-hati dan kurang ramah lebih sering menggunakan aplikasi kencan untuk mencari hubungan singkat. Aplikasi kencan bisa menjadi tempat untuk mencari validasi atau mengatasi rasa tidak aman dalam hubungan mereka.
Lalu orang yang ekstrovert dan suka mencoba hal baru. Orang yang lebih ekstrovert dan terbuka terhadap pengalaman baru cenderung lebih aktif menggunakan aplikasi kencan untuk bertemu orang baru dan mencari hubungan di dunia nyata.
Selain itu, mereka yang memiliki tingkat psikopati tinggi. Mereka yang tingkat psikopati lebih tinggi biasanya menggunakan aplikasi kencan untuk mencari hubungan jangka pendek dan pengalaman seksual tanpa keterikatan.
Sementara, orang dengan sifat manipulatif dan narsistik menggunakan aplikasi kencan untuk meningkatkan ego mereka. Mereka mencari pengakuan dari orang lain dan ingin terlihat lebih menarik serta penting. Semua kepribadian ini memengaruhi kecenderungan seseorang untuk berselingkuh dan mencari hubungan di luar pasangan mereka.
Maka dari itu, penting bagi setiap individu untuk memahami konsekuensi dari apa yang dilakukan. Perselingkuhan bisa menyakitkan dan meninggalkan luka emosional yang dalam bagi korbannya.
Pelakunya bisa terjerat pidana jika melibatkan perzinaan. Chat digital bisa dijadikan alat bukti perselingkuhan yang nyata dan memberatkan. (*)
Source | : | Forbes,Hukumonline.com |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Nesiana |