Grid.ID - Kronologi jasad bayi dikirim lewat ojol di Medan, Sumatera Utara akhirnya terungkap. Paket itu dikirim oleh dua saudara kandung yaitu Reynaldi (25) dan Najma (21).
Kasus bermula pada Kamis (8/5/2025) ketika seorang driver ojek online yaitu Yusuf Ansari menerima pesanan pengiriman barang menggunakan layanan Gosend. Dilansir dari Kompas.com, paket tersebut awalnya dipesan oleh akun bernama Rudi dan ditunjukkan kepada seorang penerima bernama Putri.
Yusuf kemudian mengambil paket tersebut di Jalan KL Yos Sudarso, Medan. Namun, saat tiba di alamat tujuan, Yusuf tidak bisa menemukan penerimanya.
"Yusuf menerima barang yang mau diantar ke penerima (atas nama) Putri. Paket ini berupa satu kotak kardus," kata Agam Zubir, Ketua Gabungan Ojek Roda Dua Medan Sekitar (Godams).
Setelah tidak bisa menghubungi penerima, Yusuf membuka paket bersama dengan warga setempat dan terkejut ketika menemukan jasad bayi di dalamnya.
"Di dalam kardus itu ada beberapa helai kain dan di bawahnya ada mayat bayi," ucap Agam.
Setelah ditemukan jasad bayi tersebut, warga pun terus menginterogasi driver ojol tersebut. Yusuf kemudian menunjukkan bukti chat orderan dari customernya dan berusaha untuk menghubungi penerimanya yaitu Putri.
Namun, WhatsApp sang pemilik tidak bisa dihubungi setelah Yusuf berusaha mengonfirmasi isi paket berisi mayat bayi yang ditutupi sajadah biru. Sebelumnya, saat Putri masih bisa dihubungi, dia meminta Yusuf untuk memberikan paket tersebut ke marbot masjid. Namun, Yusuf menolak karena tidak ada orang di lokasi dan kemudian Putri tidak bisa dihubungi lagi.
Setelah tas paket dibuka selain warga terkejut karena ditemukannya jasad bayi, di dalamnya juga ada surat yang bertuliskan 'Serahkan saja paket ini ke marbot masjid'. Setelah insiden tersebut Yusuf kemudian menjalani pemeriksaan di Polsek Medan Timur.
Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setiawan mengungkapkan bahwa bayi tersebut dilahirkan oleh Najma di rumahnya di kawasan Sicanang, kecamatan Medan Belawan, pada 3 Mei 2025. bayi tersebut lahir dengan keadaan prematur dan kekurangan gizi.
"Dia melahirkan dan merawat bayi itu sendiri," ungkap Gidion.
Source | : | kompas,Tribun Jatim |
Penulis | : | Faza Anjainah Ghautsy |
Editor | : | Irene Cynthia |