Grid.ID- Inilah profil Didiet Maulana yang belum lama ini menceritakan kejadian tak menyenangkan yang menimpa sang ibunda. Ibunda tercinta dari perancang busana ini menjadi korban penjambretan oleh pengendara sepeda motor saat tengah berolahraga pagi di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (9/5/2025).
Kejadian memilukan ini terekam dalam rekaman CCTV di sekitar lokasi. Didiet kemudian membagikan rekaman tersebut melalui akun Instagram pribadinya.
Aksi penjambretan itu membuat sang ibu yang sudah lanjut usia, terjatuh ke permukaan jalan dan mengalami luka dan memar. Hingga saat ini, sang ibu masih dalam pengawasan dokter selama 1x24 jam.
Peristiwa tersebut turut menyita simpati publik. Tragedi ini juga membuat publik kembali menyoroti profil Didiet Maulana sebagai tokoh penting dalam industri fesyen Indonesia.
Didiet Maulana dikenal sebagai desainer yang telah berhasil mengangkat tenun ikat ke panggung fesyen nasional dan internasional. Tidak hanya sekadar menciptakan busana, Didiet menjadikan karyanya sebagai medium untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia. Lewat brand IKAT Indonesia, SVARNA, dan Sarupa, ia tak hanya melayani pasar ritel dan korporat, tapi juga memperkuat ekosistem perajin lokal dengan kemitraan jangka panjang.
Profil Didiet Maulana
Membicarakan profil Didiet Maulana berarti membahas sosok visioner yang menjadikan kain tradisional sebagai pusat identitas mode modern Indonesia. Meskipun tidak menempuh pendidikan formal di bidang fashion, pria kelahiran 18 Januari 1981 ini membuktikan bahwa passion dan ketekunan mampu mengalahkan batasan akademis.
Mengutip Tribun Sumsel, Senin (12/5/2025), lulusan Arsitektur Universitas Parahyangan ini memulai kariernya di dunia kreatif sebagai bagian dari tim MTV Indonesia. Ia lalu melanjutkan kiprahnya di perusahaan retail yang menaungi merek internasional.
Namun, panggilan hati terhadap seni dan budaya membawanya mendirikan IKAT Indonesia by Didiet Maulana pada 2011. IKAT Indonesia fokus pada pengembangan dan promosi tenun ikat, sebuah teknik menenun tradisional Indonesia. Merek ini juga dikenal karena dedikasinya untuk mendukung pengrajin tenun dan mengangkat kekayaan budaya Indonesia.
Ia mengaku, ketertarikannya akan tenun bermula dari peristiwa klaim batik oleh negara tetangga. "Saya ingin generasi muda mengenal kain khas Indonesia," katanya.
Sukses dengan IKAT Indonesia, ia lanjut meluncurkan SVARNA dan Sarupa. SVARNA merupakan busana premium, sementara Sarupa fokus pada pembuatan seragam korporasi.
Baca Juga: Profil Gisella Anatasia, Artis yang Diduga Pacari Cinta Brian, Go Public di Pernikahan Luna Maya!
Source | : | Kompas.com,Tribun Sumsel |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Ayu Wulansari K |