Grid.ID - Geger kasus pengantin di Palembang dibacok 5 orang yang diduga musuh bebuyutannya pada Senin (12/5/2025). Adapun motif pembacokan tersebut diduga karena balas dendam pelaku kepada korban.
Seorang mempelai pria di Palembang, Sumatra Selatan dibacok oleh 5 orang ini bernama Ahmad Handa (30). Dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Ahmad Handa merupakan calon pengantin yang seharusnya melangsungkan akad nikah dengan kekasihnya Faridah Ariyanti secara tiba-tiba mengalami serangan mendadak.
Ia diserang ketika hendak menuju ke lokasi pernikahan di Jalan Panca Usaha depan Lorong Wakaf II, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Sebrang Ulu I Palembang. Saat Handa baru saja turun dari mobil, dia diserang oleh lima orang dan sebagian diantaranya menggunakan senjata tajam.
Akibat dari serangan tersebut, Handa mengalami luka bacok di sekujur tubuhnya dan kemudian segera dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bari Palembang untuk mendapatkan perawatan. Meskipun dengan kondisi yang terluka parah, Handa kemudian tetap melangsungkan akad nikah di ruang perawatan RSUD Bari Palembang dengan didampingi keluarganya.
"Iya kemarin sudah langsung akad, rencananya hari ini akan dirujuk ke RSUP Mohammad Hoesin Palembang untuk operasi," kata Aidil, kakak perempuan dari Faridah pada senin (12/5/2025).
Faridah menjelaskan bahwa dirinya sangat terkejut ketika melihat Handa yang diserang saat akan menuju ke tempat akad nikah dilaksanakan.
"Waktu itu baru saja sampai di tempat dan mau turun. Tiba-tiba lima orang menyerang," jelasnya.
Selanjutnya, Faridah tetap melanjutkan acara menjamu tamu yang datang meskipun tanpa kehadiran Handa sebagai mempelai laki-laki.
Handa mengaku bahwa lima orang yang menyerang dia merupakan musuh lamanya dan mereka menggunakan berbagai senjata, termasuk pisau, parang, dan juga pistol. Dia juga mengenali salah satu pelaku, Jono alias Ian yang membacoknya dengan senjata tajam hingga dia mendapatkan luka yang parah.
"Yang pakai pistol nahan mobil, yang kejar-kejar saya tiga orang," kata Handa saat berada di rumah sakit.
"Saya menyelamatkan diri masuk ke rumah warga. Awalnya sempat dikira saya dikejar polisi karena ada suara tembak-tembakan. Setelah saya masuk, pelaku berhenti mengejar, lalu saya dibawa ke rumah sakit," sambungnya.
Baca Juga: Innalillahi, Lansia di Bojonegoro Dibacok Kakek 67 Tahun saat Salat Subuh, Terungkap Motifnya
Source | : | Tribun Medan,kompas |
Penulis | : | Faza Anjainah Ghautsy |
Editor | : | Irene Cynthia |