“Sutan Syahrir: “Jangan mati sebelum ke Banda Neira”,” tulisnya di postingan terakhir.
Sekadar informasi, Antonius merupakan lulusan Akademi Militer 1997. Ia diketahui baru satu tahun menduduki posisi sebagai Kepala Gudang Pusat Amunisi 3 Pusat Peralatan TNI AD.
Antonius Hermawan sebelumnya pernah menjabat sebagai Pangdam XIV/Pattimura pada tahun 2022. Ia juga pernah menduduki posisi sebagai Kasubbag Pampersmat Bagpam Roum Setjen.
Kronologi Ledakan Amunisi di Garut
Ledakan itu berawal saat anggota TNI AD melakukan pemusnahan amunisi kedaluarsa di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Saat ledakan pertama, warga mendekati lokasi peledakan untuk mengumpulkan logam sisa proyektil.
"Biasanya selesai peledakan, masyarakat datang untuk mengambil sisa-sisa ledakan. Bekas granat, bekas mortir, biasanya masyarakat mengambil logam tersebut," kata Kapuspen TNI Mayjen Kristomei Sianturi, dikutip dari Kompas TV, Senin.
Tak disangka, saat warga mengumpulkan logam itu tiba-tiba terjadi lagi ledakan dari amunisi kadaluarsa tersebut. Hingga kini belum diketahui penyebab terjadinya ledakan kedua tersebut.
"Sedang kita dalami kenapa ada ledakan kedua, sehingga ketika masyarakat ke sana meledak lagi," ucap Kristomei.
Adapun lokasi itu sudah menjadi lokasi biasa yang dipakai untuk memusnahkan amunisi kadaluarsa. Ia juga mengatakan kalau masyarakat sudah biasa mendekat saat peledakan selesai dilakukan.
"Lahan milik BKSDA yang sudah rutin dilakukan pemusnahan," kata dia. (*)
Source | : | Kompas TV,TribunMedan.com |
Penulis | : | Widy Hastuti Chasanah |
Editor | : | Widy Hastuti Chasanah |