Grid.ID - Terkuak postingan terakhir anggota TNI yang gugur saat ledakan amunisi di Garut. Anggota TNI tersebut bernama Kolonel Cpl Antonius Hermawan.
Seperti diketahui, pemusnahan amunisi kedaluarsa di Garut, Jawa Barat pada Senin (12/5/2025) berubah menjadi petaka. Tragedi ledakan amunisi di Garut itu menewaskan 13 orang.
Dari 13 korban itu terdapat empat anggota TNI termasuk Kolonel Cpl Antonius Hermawan. Sementara itu, sembilan korban lainnya merupakan warga sipil.
Jadi salah satu korban ledakan amunisi di Garut, anggota TNI Kolonel Cpl Antonius Hermawan ternyata sempat membuat postingan terakhir. Melansir Tribun.Medan.com, Kolonel Cpl Antonius Hermawan rupanya sempat menyinggung soal kematian di akun Instagramnya.
Postingan terakhir itu bak jadi pertanda kalau Kolonel Cpl Antonius Hermawan akan pergi selamanya-lamanya. Ditilik dari akun Instagramnya, korban kerap membagikan aktivitas bersama keluarga kecilnya.
Ia kerap berlibur ke berbagai daerah dan negara. Sementara itu, di postingan terakhirnya, Antonius sempat membagikan video berupa foto-foto saat dirinya bertugas sebagai Pangdam XIV/Pattimura.
Foto-itu digantung di daun-daunan yang diiringi lagu syahdu. Bukan itu, saja, ia juga sempat memposting video liburan bersama anak istrinya di Banda Neira.
Di postingan itu, Antonius menyisipkan pesan dari Sutan Syahrir. Pesan itu menceritakan betapa indahnya Banda Neira.
Saking indahnya, seseorang diminta untuk tidak meninggal sebelum pergi ke Banda Neira. Adapun postingan itu diunggah pada 21 Maret 2025.
“Sekilas kenangan di Tanah Maluku @paldam_pattimura 2022-2025,” tulisnya.
Baca Juga: Kronologi Truk TNI Meledak dan Terbakar di Tol Gempol Pasuruan, Satu Anggota TNI Dinyatakan Tewas!
“Sutan Syahrir: “Jangan mati sebelum ke Banda Neira”,” tulisnya di postingan terakhir.
Sekadar informasi, Antonius merupakan lulusan Akademi Militer 1997. Ia diketahui baru satu tahun menduduki posisi sebagai Kepala Gudang Pusat Amunisi 3 Pusat Peralatan TNI AD.
Antonius Hermawan sebelumnya pernah menjabat sebagai Pangdam XIV/Pattimura pada tahun 2022. Ia juga pernah menduduki posisi sebagai Kasubbag Pampersmat Bagpam Roum Setjen.
Kronologi Ledakan Amunisi di Garut
Ledakan itu berawal saat anggota TNI AD melakukan pemusnahan amunisi kedaluarsa di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Saat ledakan pertama, warga mendekati lokasi peledakan untuk mengumpulkan logam sisa proyektil.
"Biasanya selesai peledakan, masyarakat datang untuk mengambil sisa-sisa ledakan. Bekas granat, bekas mortir, biasanya masyarakat mengambil logam tersebut," kata Kapuspen TNI Mayjen Kristomei Sianturi, dikutip dari Kompas TV, Senin.
Tak disangka, saat warga mengumpulkan logam itu tiba-tiba terjadi lagi ledakan dari amunisi kadaluarsa tersebut. Hingga kini belum diketahui penyebab terjadinya ledakan kedua tersebut.
"Sedang kita dalami kenapa ada ledakan kedua, sehingga ketika masyarakat ke sana meledak lagi," ucap Kristomei.
Adapun lokasi itu sudah menjadi lokasi biasa yang dipakai untuk memusnahkan amunisi kadaluarsa. Ia juga mengatakan kalau masyarakat sudah biasa mendekat saat peledakan selesai dilakukan.
"Lahan milik BKSDA yang sudah rutin dilakukan pemusnahan," kata dia. (*)
Source | : | Kompas TV,TribunMedan.com |
Penulis | : | Widy Hastuti Chasanah |
Editor | : | Widy Hastuti Chasanah |