Grid.ID- Pelaksanaan ibadah haji 2025 diwarnai duka. Satu jemaah dari Bangka Belitung dikabarkan meninggal dunia di Madinah, Arab Saudi. Kronologi meninggalnya satu jemaah haji Bangka Belitung itu pun dipertanyakan.
Mengutip Pos Belitung, Selasa (13/5/2025), jemaah haji bernama Tarmizi Azhari Usman yang tergabung dalam Kloter 8 Embarkasi Palembang (8/PLM) dilaporkan wafat akibat kecelakaan. Kabar duka ini telah dikonfirmasi oleh Ketua Kloter 8/Palembang, Juandi.
Meski demikian, hingga kini kronologi meninggalnya satu jemaah haji Bangka Belitung masih dalam proses penelusuran oleh pihak kepolisian Arab Saudi. Informasi awal yang diterima menyebutkan bahwa Tarmizi sempat dinyatakan hilang setelah tidak kembali dari Masjid Nabawi.
Kemudian, Tarmizi dikonfirmasi meninggal dunia melalui laporan dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI). Ketua Kloter 8/PLM, Juandi, mengungkapkan bahwa pihaknya pertama kali menerima kabar wafatnya almarhum pada malam hari dari KJRI.
Sebelumnya, mereka sempat melakukan pencarian intensif di kawasan Masjid Nabawi karena Tarmizi tidak kunjung kembali. Namun, pencarian itu tidak membuahkan hasil hingga informasi dari Kantor Kesehatan Haji Indonesia menyebutkan bahwa jenazah jemaah asal Bangka itu telah berada di rumah sakit.
Juandi menegaskan, meskipun surat keterangan kematian telah diterbitkan oleh kepolisian Arab Saudi, tetapi dokumen resmi terkait kronologi satu jemaah haji Bangka Belitung meninggal dunia belum disampaikan. Pihak kloter masih menunggu dokumen tersebut untuk kemudian mengunjungi rumah sakit, mengurus jenazah, serta menyertakan istri atau keluarga almarhum dalam proses pemakaman jika memungkinkan.
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pangkalpinang, Firmantasi, membenarkan kabar duka tersebut dan mengidentifikasi almarhum sebagai warga Desa Kemuja, Kabupaten Bangka. Ia menjelaskan bahwa almarhum merupakan bagian dari Kloter 8/PLM yang diberangkatkan pada Minggu, 11 Mei 2025, melalui Bandara Depati Amir menuju Palembang.
Kloter ini sendiri merupakan gabungan dari beberapa wilayah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, termasuk 259 jemaah dari Kota Pangkalpinang dan sejumlah lainnya dari Kabupaten Bangka. Kronologi satu jemaah haji Bangka Belitung meninggal dunia ini pun menjadi perhatian besar, terutama karena terjadi pada masa awal operasional penyelenggaraan haji tahun ini.
Jumlah Jemaah Haji yang Diberangkatkan
Mengutip Kompas.com, hingga hari kesepuluh pelaksanaan ibadah haji 1446 Hijriah, Kementerian Agama mencatat bahwa sebanyak 61.404 jemaah haji reguler Indonesia telah diberangkatkan ke Tanah Suci. Sementara, jemaah yang telah memperoleh visa haji melalui sistem e-Hajj adalah sebanyak 202.654 orang.
Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Muhammad Zein mengatakan, jemaah haji diberangkatkan dengan total sebanyak 158 kelompok terbang (kloter). Adapun rincian penerbangan yakni Garuda Indonesia menerbangkan 82 kloter dengan 30.446 jemaah, Saudia Airlines mengangkut 69 kloter dengan 28.028 jemaah, dan Lion Air membawa 7 kloter dengan 2.930 jemaah.
Sebelum keberangkatan, seluruh jemaah juga telah mendapatkan berbagai layanan penting seperti pemeriksaan kesehatan, distribusi living cost sebesar SAR750, hingga penguatan manasik haji di asrama. Zein juga menegaskan bahwa Kemenag akan memberikan layanan maksimal bagi jemaah yang tutup usia selama perjalanan ibadah haji.
Source | : | Kompas.com,Pos Belitung |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |