Grid.ID - Paes ageng Luna Maya saat akad nikah dikritik netizen. Hal itu karena paes ageng Luna Maya saat nikah dinilai tak sesuai pakem Jawa.
Seperti diketahui, artis cantik Luna Maya resmi menikah dengan Maxime Bouttier pada Rabu (07/05/2025) di Bali. Di momen akad nikah, Luna Maya tampil cantik memakai kebaya putih menjuntai.
Ia juga didandani dengan riasan adat Jawa. Bahkan istri Maxime Bouttier itu juga memakai riasan paes ageng Yogyakarta yang dipadu dengan ronce konde melati dan sunduk menthul.
Meski terlihat menawan, paes ageng Luna Maya saat akad nikah justru dikritik netizen. Pasalnya, tatanan paes ageng Luna Maya itu dinilai terlalu dimodifikasi dan tak sesuai pakem Jawa.
Tak hanya itu, tatanan paes ageng itu juga tidak dilengkapi prada emas, sritaman dan alis menjangan ranggah hingga sempyok.
"Lama⊃2; Paes Yogya bisa rusak kalo begini. Make up sudah bagus, kebaya sudah cantik, paesnya nanggung. Banyak penempatan aksesoris yg sangat melanggar aturan," ujar netizen melansir dari Tribun-video.com.
Paes ageng Luna Maya dikritik tak sesuai adat, lantas seperti apa pakem paes ageng Yogyakarta yang benar?
Paes Ageng Yogyakarta
Melansir indonesia.go.id, paes atau pepaes memiliki arti membuat indah atau rerenggan pada bagian dahi pengantin wanita. Riasan awalnya hanya meliputi kecantikan wajah, termasuk membersihkan rambut halus di dahi, mempercantik alis, mata, dan sebagainya.
Namun seiring berjalannya waktu, paes dimaknai sebagai kegiatan ngrengga badan alias merias diri. Oleh karena itu paes juga dimaknai sebagai riasan lengkap yang meliputi seluruh badan dan tidak hanya wajah ataupun rambut.
Baca Juga: Maxime Bouttier Bocorkan Malam Pertama dengan Luna Maya, Sang Pengantin Baru Langsung Lakukan Ini
Source | : | Tribun-video.com,Kompas.com |
Penulis | : | Widy Hastuti Chasanah |
Editor | : | Widy Hastuti Chasanah |