Di Keraton Yogyakarta sendiri terdapat beberapa jenis tata rias pengantin yang hingga kini masih terus dilestarikan, di antaranya adalah Paes Ageng. Paes Ageng merupakan tata rias yang digunakan oleh keluarga Keraton Yogyakarta saat melangsungkan pernikahan.
Mulanya, tata rias Paes Ageng hanya boleh digunakan oleh keluarga kerajaan di lingkungan keraton. Namun seiring berjalannya waktu, riasan ini boleh dipakai oleh masyarakat umum.
Paes Ageng Yogyakarta memiliki pakem dan ciri tersendiri. Pola rias atau cengkorongan paes dapat diamati mulai dari bagian tengah yaitu bentuk penunggul atau gajahan, pengapit, penitis, dan godheg.
Paes Ageng dengan gaya Keraton Yogyakarta identik dengan riasan berwarna hitam dengan bentuk meruncing serta sedikit melengkung seperti daun sirih. Sementara paes daerah lain seperti gaya Keraton Surakarta biasanya memiliki paes lebih lebar dengan ujung berbentuk oval.
Perbedaan lainnya terletak pada penggunaan prada atau serbuk emas di bagian tepi paes pada beberapa jenis riasan Paes Ageng seperti Paes Ageng Jangan Menir dan Paes Ageng Kanigaran. Sementara dilansir dari laman Tribunmataraman.com, pada riasan paes ageng yang sesuai aturan atau pakem, maka bentuk alis pengantin akan dibuat menyerupai tanduk rusa di bagian ujungnya yang disebut alis menjangan.
Selain alis, ada juga riasan mata yang diberi celah-celah disebut jahitan mata yang berfungsi agar mata tampak indah dan memberi kesan redup. Sebagai pelengkap, biasanya paes akan dilengkapi dengan sanggul bokor mengkurep, gajah ngoling sumping pupus ron kates, raja keputres, serta kampuh atau dodot.
Adapun, menantu Jokowi, Erina Gudono juga memakai riasan paes ageng khas Yogyakarta di momen akad nikahnya dengan Kaesang Pangerep pada 2022 lalu. Dalam prosesi akad nikah itu, Erina tampil anggun mengenakan kebaya berwarna putih dan riasan paes ageng.
Tak hanya Erina, artis Luna Maya juga memakai riasan paes ageng di hari pernikahannya pada (07/05/2025) lalu. Namun sayang, paes ageng Luna Maya saat akad nikah itu menuai kritikan netizen.
Meski ada yang mengkritik, tak sedikit pula netizen yang menganggap tatanan paes ageng Luna yang berbeda itu bisa dijadikan inspirasi.(*)
Source | : | Tribun-video.com,Kompas.com |
Penulis | : | Widy Hastuti Chasanah |
Editor | : | Widy Hastuti Chasanah |